Mahasiswa HMI Sidoarjo Tunjukkan Kepedulian, Temui Bupati dan Serahkan Policy Brief

TAJUK SIDOARJO – Suasana di Pendopo Delta Wibawa siang itu terasa berbeda. Sekitar 30 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidoarjo hadir dengan semangat dan kepedulian tinggi terhadap masa depan daerahnya.

Kehadiran mereka bukan sekadar aksi simbolik, melainkan bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

Kedatangan para mahasiswa ini disambut langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi. Tak hanya menerima dengan tangan terbuka, Bupati bahkan mengajak mereka berdialog hangat di dalam pendopo, ditemani sejumlah kepala dinas.

Dalam pertemuan itu, berbagai uneg-uneg, kritik, hingga harapan disampaikan dengan lugas.

“Sampaikan semuanya, ini rumah kita bersama. Kita bangun Sidoarjo bersama-sama,” ujar Bupati Subandi, Selasa (3/6/2025).

Dialog ini digelar tak lama setelah mahasiswa HMI menggelar orasi di depan pendopo sebagai bentuk evaluasi terhadap 100 hari kerja Bupati Subandi dan Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana.

Alih-alih konfrontasi, suasana justru berubah menjadi ajang diskusi konstruktif yang memunculkan harapan baru.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Subandi memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih selama masa awal kepemimpinannya.

Mulai dari betonisasi infrastruktur jalan, bantuan permodalan untuk UMKM, hingga beasiswa pendidikan telah mulai dijalankan.

Salah satu gebrakan yang disampaikan adalah pembentukan 18 Satuan Tugas (Satgas) untuk percepatan penanganan jalan rusak.

“Terkait infrastruktur, kami bentuk 18 Satgas agar jika ada jalan rusak bisa cepat ditangani,” tegas Subandi.

Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan dan pembangunan daerah.

Menurutnya, aduan masyarakat kini lebih cepat ditindaklanjuti berkat sinergi antara dirinya dan wakil bupati dalam membagi tugas pemerintahan.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Sidoarjo, Dandi Amar Rizky, mengatakan, kedatangan mereka bukan untuk menentang pemerintah, melainkan bentuk kasih sayang warga terhadap daerahnya.

Dia menyebut, evaluasi terhadap 100 hari kerja adalah bagian dari kontrol sosial yang membangun.

“Kami datang bukan karena benci, tapi karena cinta. Kami ingin pemerintah lebih baik,” ucap Dandi.

Tak sekadar kritik, HMI Cabang Sidoarjo juga menyerahkan policy brief—dokumen yang berisi rekomendasi kebijakan hasil kajian internal mereka.

Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menjalankan 14 program prioritas.

“Kami ingin program prioritas yang dicanangkan bupati dan wakil bupati benar-benar berjalan sesuai harapan masyarakat. Karena itu kami juga membawa policy brief, sebagai kontribusi nyata kami,” tambah Dandi.(Ida)