Bupati Sachrul Beri Materi Pembuka Latsar CPNS Boltim
TAJUK BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, membawakan materi pembuka kepada peserta pelatihan dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di Ballroom SMK Yadika, Bolaang Mongondow, Senin (11/7/2022).
Bupati memaparkan beberapa poin penting dalam materi pembuka yang harus dan wajib ditanamkan pada diri masing-masing peserta Latsar baik kedisiplinan, kinerja, juga penyakit ASN yang harus dihindari.
“ASN harus profesional dan berintegritas, disiplin dan loyalitas. Tunjukan kinerja kalian dalam melayani masyarakat, berikan totalitas kinerja kalian sebagai abdi Negara,” ujarnya.
Dalam materi pembuka tersebut Bupati juga menegaskan bagi setiap PNS harus menghindari penyakit ASN. Sejumlah istilah pun digunakan Bupati dalam menangani penyakit ASN. Seperti istilah (AIdS) Alpa Izin dikit-dikit Sakit.
“Sering alpa harus kalian hindari. Itu seperti bolos dan kurupsi waktu. Sedangkan izin harus ada alasan yang jelas, seperti sakit dan halangan yang memang mendesak dan genting,” jelasnya.
Selanjutnya penyakit (AsMA) Asal Melakukan Absensi. Ini juga penyakit yang tidak bisa dilakukan dalam dunia kerja. Selanjutnya penyakit (Batuk) Banyak ngantuk. Ini merupakan kerjaan pemalas. Kemudian penyakit Flu (Facebook kan Melulu), juga seperti WA, Instagram dan media sosial lainnya.
“Harusnya pergunakan medsos dengan bijak dan baik. Jangan sembarang memosting kejadian atau kegiatan yang tidak ada hal-hal positif,” terangnya.
Lanjutnya, ada lagi namanya penyakit Kurap (Kurang rapih), Kudis (Kurang disiplin).23
“Kalian ini adalah ASN yang harus menjunjung tinggi Trimatra pengabdian yakni profesional disiplin dan loyalitas,” ungkap Bupati dalam materi pembuka tersebut.
Ditambahkannya, ada lagi penyakit Kram (Kurang terampil). “Kalian harus terampil dan cekatan dalam bekerja, apa saja tugas yang diberikan atasan, harus pintar dan terampil dalam mengerjakannya. Ini karir kalian sebagai ASN,” ucapnya.
Selain itu, masih banyak lagi penyakit dan kebiasaan ASN kata Sachrul, seperti Mabuk (Malas baca buku).
“Baca buku memperbanyak wawasan dan kosa kata, juga lebih mengetahui sesuatu. Seperti saya basic-nya jurnalis, sehingga menulis dan membaca itu penting. Jika kalian banyak membaca terutama terkait aturan yang harus dijalankan sebagai seorang ASN, maka anda akan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan atau merugikan diri sendiri. Baca aturan apa yang tidak boleh dan wajib dijalankan dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Dan terakhir Judi (Jarang jujur pada diri sendiri). Ini juga perlu kalian hindari dan jangan pernah lakukan, agar kinerja kalian baik dan hasilnya baik pula,” pungkas Bupati dalam materi pembuka Latsar CPNS Boltim.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan SDM Daerah (BPSDMD) Sulut Marhaen Roy Tumiwa, Sekda Boltim Sonny Warokah, Asisten I Priyamos, Asisten II MR Alung, Asisten III Rusmin Mokoagow, Kepala BKPSDM Rezha Mamonto, Kadis Kominfo Khaeruddin Mamonto, dan sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Boltim, serta Pimpinan DPRD dan para peserta Latsar CPNS Kabupaten Boltim.