Seluruh Desa di Kabupaten Sidoarjo Akan Miliki Website Akhir Tahun 2025
TAJUK SIDOARJO – Seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo ditargetkan memiliki website resmi pada akhir Desember 2025. Upaya ini merupakan bagian dari program transformasi digital yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo.
Hingga saat ini, dari total 318 desa yang ada di Sidoarjo, sebanyak 277 desa telah memiliki website yang difasilitasi oleh Dinas Kominfo. Artinya, tinggal 41 desa yang masih dalam proses pembuatan dan pelatihan.
Untuk mempercepat penyelesaian program tersebut, Selasa (11/11/2025), Dinas Kominfo Sidoarjo mengundang perwakilan desa yang belum memiliki website untuk mengikuti pelatihan pembuatan dan pengelolaan website desa. Kegiatan pelatihan ini digelar di Ruang Delta Graha Setda Sidoarjo.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kabid Tata Kelola Informasi Dinas Kominfo Sidoarjo, M. Wahyudi Nafii, S.Kom., MT, mengatakan bahwa Pemkab Sidoarjo serius mendorong transformasi digital di berbagai bidang, termasuk di tingkat pemerintahan desa.
“Kita memfasilitasi biaya domain website dan pelatihan seluruh proses pembuatan website desa ini,” ujar Wahyudi saat memantau kegiatan pelatihan.
Menurut Wahyudi, program website desa ini telah berjalan selama dua tahun, dimulai sejak tahun 2024 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Ia menambahkan, inisiatif tersebut merupakan langkah konkret menuju terwujudnya desa digital di Kabupaten Sidoarjo.
“Merealisasikan program website desa ini butuh waktu dua tahun. Ini bagian dari progres menuju desa digital,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyudi menyampaikan bahwa website desa tidak hanya berfungsi sebagai sarana pelayanan publik yang modern, tetapi juga menjadi media penting untuk meningkatkan transparansi pemerintahan desa. Melalui website, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi seperti profil geografis, data kependudukan, potensi desa, peraturan desa (Perdes), hingga laporan penggunaan dana desa dan program pembangunan.
“Website desa ini bukan hanya bagian penting dari pelayanan publik yang modern, tapi juga sarana penting untuk meningkatkan transparansi,” tegasnya.
Sementara itu, Pranata Humas Dinas Kominfo Sidoarjo, Anita Yudi Jayanti, S.Sos., M.I.Kom, menambahkan keberadaan website desa merupakan salah satu bentuk nyata keterbukaan informasi publik di tingkat desa.
“Salah satu tujuan adanya website desa ini adalah terciptanya keterbukaan informasi publik,” ujar Anita.
Dia juga mengingatkan agar para admin website desa terus aktif memperbarui konten dan data perkembangan desa agar tidak mengalami kekosongan informasi.
Dinas Kominfo Sidoarjo pun berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan, monitoring, dan evaluasi (Monev) terhadap pengelolaan website desa setiap tahun.
“Setiap tahun Dinas Kominfo Sidoarjo akan melakukan Monev website desa. Dari situ bisa diketahui website desa mana yang aktif dan yang tidak,” tutupnya.(Ida)