Pemerintah Kota  Kotamobagu Advertisment

Pemkot Kotamobagu dan Mondowana Teken MoU Perkuat Pembangunan Berkelanjutan

TAJUK KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus memperkuat arah pembangunan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor yang berfokus pada inovasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Kotamobagu dan Pusat Pendidikan Mondowana, yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Kotamobagu, Kamis (30/10/2025).

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Pusat Pendidikan Mondowana, Siti Hadija Junaidi, S.Pd., M.Pd., bersama perwakilan Pemerintah Kota Kotamobagu. MoU ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk mengembangkan program inovatif di bidang pendidikan, riset, lingkungan hidup, serta penguatan kapasitas masyarakat.

Kemitraan strategis ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kota Kotamobagu dalam membangun sistem tata kelola yang partisipatif dan kolaboratif, dengan melibatkan lembaga masyarakat sipil sebagai mitra aktif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Pendekatan ini juga menempatkan organisasi seperti Mondowana sebagai mitra strategis dalam memperkuat integrasi antara kebijakan daerah, inovasi sosial, dan pemberdayaan masyarakat.

“Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan lembaga yang memiliki kapasitas riset dan pengalaman pemberdayaan masyarakat,” ujar perwakilan Pemkot.

Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, pada November 2025, Pusat Pendidikan Mondowana akan melaksanakan dua kegiatan unggulan, yaitu Pelatihan Biokonversi Sampah Organik dan Eco Youth Training: Pemuda Sahabat Sampah, dengan dukungan dari FOLU Net Sink 2030 Norwegia Tahap 3.

Kegiatan tersebut akan melibatkan 150 peserta dari 33 desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu, mencakup pelatihan teknis, penguatan kelembagaan, serta pembentukan jejaring komunitas peduli lingkungan. Tujuannya adalah memperkuat peran masyarakat sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah organik, sekaligus mendorong lahirnya wirausaha sosial di bidang lingkungan.

Direktur Pusat Pendidikan Mondowana, Siti Hadija Junaidi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mendorong transformasi menuju ekonomi hijau dan masyarakat berdaya.

“Mondowana berkomitmen mendukung pemerintah daerah dalam mendorong transformasi menuju ekonomi hijau. Biokonversi bukan sekadar pengelolaan sampah, tetapi gerakan sosial yang memampukan warga untuk berdaya secara ekonomi dan ekologis,” ujarnya.

Pada tahun 2025, Pusat Pendidikan Mondowana menjadi mitra NGO pertama Pemerintah Kota Kotamobagu di bidang inovasi pengelolaan persampahan, dengan mandat melaksanakan Program Biokonversi Sampah Organik Berbasis Pemberdayaan Masyarakat 2025–2030.

Program tersebut menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam sistem ekonomi sirkular, melalui pengolahan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomi seperti pakan ikan, kasgot, dan kompos organik padat.

Melalui pendampingan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Mondowana juga akan memfasilitasi pembangunan Rumah Budidaya Maggot di empat kecamatan sebagai pusat inovasi, riset, dan pembelajaran masyarakat.

Ke depan, Rumah Budidaya Maggot ini akan dikembangkan menjadi koperasi produksi warga dengan tata kelola profesional, guna memperkuat rantai nilai ekonomi lokal sekaligus mendukung agenda Kota Kotamobagu BERSAHABAT (Berkemajuan, Sejahtera, Berbudaya, dan Inovatif).