Webinar Kemkominfo di Minsel, Bahas Pemanfaatan Internet untuk Sebarkan Konten Positif
TAJUK MINAHASA SELATAN – Di era digital, internet telah menjadi sarana yang banyak membantu aktivitas kehidupan keseharian manusia. Mulai dari aktivitas bekerja, belajar, belanja, dan hiburan, semua dilakukan dengan menggunakan jaringan internet.
Agar internet dimanfaatkan untuk aktivitas dan penyebaran konten positif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (17/9/2024) pagi, pukul 09.00 WITA.
Mengusung tema ”Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) di wilayah Minahasa Selatan itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.
Mereka adalah dosen Universitas Dr. Soetomo Surabaya Meithiana Indrasari, praktisi komunikasi Andi Widya Syadzwina, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Eko Pamuji, serta Azka Said selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti secara gratis dengan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranminahasaselatan1709. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat, dan tersedia voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama acara diskusi,” tulis Kemkominfo dalam rilis yangditerima awak media, Senin (16/9/2024).
Terkait tema webinar, Kemkominfo menegaskan, internet terbukti telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh bidang kehidupan manusia kini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
”Kini, hampir seluruh penduduk bumi telah tersambung ke jaringan internet. Mereka memanfaatkan jaringan tersebut untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berjejaring satu sama lain,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Meski begitu, lanjut Kemkominfo, tidak semua yang tersedia di internet atau platform media digital memberikan manfaat positif bagi penggunanya. ”Teknologi informasi hanyalah sarana, bermanfaat atau tidaknya konten di internet bergantung pada manusia penggunanya,” tegasnya.
Agar internet mampu memberikan kemaslahatan, Kemkominfo meminta pelajar memanfaatkan internet untuk menyebarkan konten positif, berguna bagi sesama, dan inspiratif. ”Sebarkan melalui media sosial konten yang berguna dan memberikan inspirasi,” pungkasnya.
Webinar yang menyasar siswa/siswi serta tenaga kependidikan diKabupaten Minahasa Selatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan internet untuk menyebarkan konten positif. Tujuannya, mendorong penggunaan internet secara positif dan mengeliminir yang negatif.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Minahasa Selatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikanhingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen.Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id.