Pemerintah Kota  Kotamobagu Advertisment

BPBD Kotamobagu Imbau Warga Waspada Banjir dan Tanah Longsor

TAJUK KOTAMOBAGU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara.

Imbauan ini disampaikan pasca dirilisnya peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Peringatan dini tersebut berlaku mulai, Jumat, 22 November 2024, dengan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem antara lain Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.

Pada hari Sabtu, 23 November 2024, beberapa daerah lain di Sulawesi Utara juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem, di antaranya Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.

Sementara itu, pada hari Minggu, 24 November 2024, potensi cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, serta beberapa kabupaten di sekitarnya, termasuk Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, dan Bolaang Mongondow Selatan.

Mengantisipasi potensi cuaca buruk tersebut, Kepala BPBD Kotamobagu, Asrianty, mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kerusakan. Hindari berada di bawah pohon yang berpotensi tumbang akibat angin kencang,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).

Lebih lanjut, Asrianty juga mengingatkan warga yang bermukim di daerah rawan banjir dan bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan.

“Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, kami mohon untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Pastikan anak-anak tidak bermain di aliran sungai, terutama saat hujan deras,” tambahnya.

BPBD Kotamobagu juga mengajak warga untuk terus mengikuti perkembangan informasi terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana, serta segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keselamatan diri dan keluarga.

“Pencegahan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Kami harap masyarakat dapat bekerjasama untuk mengurangi risiko bencana,” tutupnya.