Buka Acara Peringatan Hari Cinta Tanah Air, Wali Kota Blitar Sampaikan Ini
TAJUK KOTA BLITAR – Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, M.Pd membuka acara peringatan Hari Cinta Tanah Air dan Pentas Drama Kolosal Perjuangan Tentara Peta Blitar yang ke-79 Tahun.
Acara yang diselenggarakan di monumen Peta Kota Blitar tersebut mengambil tema, “Kobar Agni Bela Nagari” bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, Sabtu (17/2/2024) Malam.
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, M.Pd mengingatkan betapa pentingnya menghargai jasa para pahlawan-pahlawan terdahulu yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan.
“Kita jadikan momentum pada tanggal 14 Februari ini untuk memperingati perjuangan para pahlawan, terlebih kota blitar mempunyai pahlawan nasional seperti Sudanco Supriadi,” ujar Santoso
Ia juga menuturkan, sebelum bendera merah putih ini berkibar. Di Kota Blitar ini lewat Sudanco Marjono telah mengibarkan bendera merah putih di monumen Potlot ini, sekaligus juga diresmikan oleh Bapak Panglima Sudirman yang pada waktu itu menjadi tokoh nasional, sambungnya.
“Sekarang monumen ini kita jadikan benda cagar budaya, oleh karena itu kita berusaha bagaimana peninggalan para pahlawan kita ini tetap terjaga supaya anak-anak kita tertarik bagaimana datang ke tempat ini sambil mengenang sejarah dari supriadi,” tutur Santoso
Bung Karno menyatakan jas merah, jangan sekali sekali melupakan sejarah.
“Ditempat inilah 79 tahun yang lalu tempatnya Sodanco Supriadi bersama pendamping nya melakukan pemberontakan dengan cepat,” tegas Wali Kota Blitar.
Dikatakan Santoso, mungkin di tempat lain pada tanggal 14 Februari cenderung memperingati sebagai valentin days, tetapi di Kota Blitar, kita rubah maknanya menjadi hari cinta tanah air.
“Karena Valentine days adalah budaya asing bukan budaya kita,” ungkapnya.
Wali Kota Blitar Santoso berharap, kepada anak-anak generasi penerus perjuangan bangsa, teruslah semangat untuk belajar sehingga kedepan bisa meneruskan semangat para pejuang.
“Kepada para generasi muda, untuk tetap semangat dan terus belajar, Agar kelak nanti suatu saat dari bapak-bapak yang usianya sudah lanjut tentu nanti membutuhkan generasi penerus untuk perjuangan bangsa,” tutupnya.(Luki)