Bolsel Capai Prestasi Gemilang di Hari Buta Aksara Internasional
TAJUK BOLSEL – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Selasa (12/12/2023), merayakan Hari Buta Aksara Internasional ke-58 dengan penuh kebahagiaan, karena berhasil mencapai target zero (Nol) dalam pengentasan buta aksara tahun 2023.
Program ini telah dijanjikan oleh Bupati Haji Iskandar Kamaru SPt MSi dan Wakil Bupati, Deddy Abdul Hamid, dalam program BERKAH 2021.
Berdasarkan data, sebanyak 384 warga buta aksara, atau sekitar 0,5 persen dari total jumlah penduduk Bolsel, secara resmi telah terbebas dari melek huruf melalui pembelajaran formal paket A, B, dan C serta non formal keaksaraan yang gencar dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolsel.
Bupati Iskandar Kamaru menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut dalam sambutannya.
“Melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan, pemerintah desa, dan berbagai pihak terkait, berbagai langkah telah diambil untuk mencapai tujuan peningkatan melek huruf bagi warga. Alhamdulillah hari ini sebanyak 384 warga buta aksara telah mendapatkan sertifikat, sebagai penanda tidak lagi melek huruf,” ujar Bupati.
Dia juga menambahkan beberapa langkah pengentasan buta aksara di Bolsel termasuk program pendidikan kesetaraan dan non formal, program keaksaraan menuju Bolsel nol buta aksara tahun 2023, dan komitmen terus menerus terkait Bolsel zero buta aksara.
“Salah satu program ini memberikan akses kepada mereka yang belum mendapatkan pendidikan formal. Seperti kursus dan program khusus, pendidikan kesetaraan baik secara formal maupun reguler,” tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolsel, Rante Hatani, menjelaskan kegiatan peringatan Hari Aksara Internasional ke-58 dirangkaikan dengan Penguatan Literasi dan Numerasi serta maklumat Bolsel Nol Buta Aksara.
“Bolsel zero buta Aksara 2023, alhamdulillah pendidikan kesetaraan saat ini memiliki warga belajar paket A, B, dan C berjumlah 384 orang termasuk mereka yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang terbagi di tujuh Kecamatan dan 81 Desa se-Kabupaten Bolsel,” kata Hatani.
Dengan momentum ini, Bolsel membuktikan bahwa pemerintah daerah telah menunaikan tugas dan janji kepada masyarakat. Bupati Iskandar Kamaru dan Wabup Deddy Abdul Hamid telah menghasilkan Bolsel zero buta aksara.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Hatani.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi Wakil Bupati, Sekda, serta pejabat lainnya menyerahkan secara simbolis sertifikat melek aksara kepada perwakilan warga belajar keaksaraan.
Bupati Iskandar Kamaru juga menandatangani Maklumat Kabupaten Bolsel Nol Buta Aksara yang turut disaksikan oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan.(RD)