Tajuk.News, MALAKA – Pantai Abudenok, salah satu objek wisata yang terletak di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, cukup mencuri perhatian publik. Pemandangan hutan pinus dan hamparan pasir putih dipinggir pantai yang sangat indah menjadikan pantai Abudenok ramai dikunjungi wisatawan.
Tak hanya itu, pantai Abudenok juga mampu menopang perekonomian warga sekitar. Masyarakat di Kecamatan Malaka Barat, memanfaatkan lokasi pinggiran pantai Abudenok untuk tempat berjualaan.
Dadiel Seran Tahu, salah seorang warga Kecamatan Malaka Barat, kepada media Tajuk.News, Jumat (12/3/2021) mengatakan, pembuatan tempat jualan di pinggir pantai Abudenok merupakan inisiatif dari masyarakat sekitar tanpa bantuan dari siapapun.
“Pantai Abudenok diawal tahun 2021 ini sangat mencuri perhatian public, dan seluruh masyarakat Malaka juga di daerah lain yang ada di Provinsi NTT. Pantai Abudenok salah satu objek wisata di Kabupaten Malaka, yang terletak diantara dua Desa yaitu Desa Umatoos dan Desa Rabasa,” ujarnya.
Melihat hal ini, lanjut Dadiel, masyarakat yang ada pinggiran pantai tergerak hati untuk memanfaat sumber daya alam yang ada di Pantai Abudenok ini.
“Yaitu dengan membangun lopo dan bale-bale seadanya, mengunakan bahan lokal sehingga pengunjung bisa merasakan kenyaman, disaat berada di pantai Abudenok ini,” katanya.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malaka, Andrias Nahak Seran, menambahkan, inisiatif masyarakat membangun lopo dengan bahan lokal, harus didukung oleh kebijakan pemerintah, untuk menata objek wisata Abudenok dan mengembalikan dana yang sudah di anggarankan sejak tahun 2018 yang selama ini dirasionalisasi.
“Agar dengan dana yang ada, objek pariwisata Abudenok ditata secara baik dan menjadi tempat berlindungan bagi para pengunjung karena selama ini kita saksikan para pengujung masih berlindung di bawa pohon dan ini kita sangat sesalkan,” ujar mantan kepala Desa Dua periode ini.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada anggota TNI karena telah membantu membuka akses jalan dan jembatan kayu menuju abjek wisata Abudenok, melalui program Tentara Masuk Desa (TMD).
Dia juga berharap agar masyarakat Desa umatood, Uma Lor, Rabasa Hain, dan Rai Mataus bersama para pengujung agar menjaga keamanan serta kebersihan di lokasi pantai Abudenok, sehingga tercipta kenyamanan dan ketentraman bersama.
“Walaupun ini bukan mintranya komisi lll DPRD Kabupaten Malaka, kami sebagai politisi berpendapat bahwa, pengembangan pantai Abudenok menjadi pariwisata bahari, perlu di lakukan oleh pemerintah kabupaten Malaka, karena tempat rekreasi seperti ini masih sangat kurang,” tutupnya.
Dan ada satu keunikan di pantai abudenok yang tidak di miliki oleh pantai lain yaitu bahwa di pantai abudenok ada magrof dan cemarah yang membentang di pengiri obak yang menambah keindahan pantai, Tutupnya. (VEN)