Tradisi Ngubek Srumbung di Gresik, Warga Bulangan Berebut Ikan dan Hadiah Uang Tunai

TAJUK GRESIK — Suasana ceria menyelimuti Waduk Srumbung di Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Rabu (12/11/2025).

Ratusan warga tampak bersemangat mengikuti tradisi Ngubek Srumbung, yakni kegiatan menangkap ikan gratis yang menjadi agenda rutin Pemerintah Desa Bulangan.

Kegiatan yang digelar dua kali dalam setahun ini selalu dinanti-nantikan masyarakat. Selain dapat menangkap ikan secara gratis, warga juga berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunai total Rp3,5 juta dari seorang pengusaha lokal, Mohammad Yanto.

Sejak pagi, warga berbondong-bondong datang ke lokasi waduk. Mereka turun ke air berlumpur untuk berburu ikan dengan penuh antusias.

Awalnya, panitia hanya memperbolehkan peserta menangkap ikan menggunakan tangan kosong. Setelah 15 menit berlalu, barulah alat tangkap tradisional seperti serok, jala, dan bubu diperbolehkan digunakan.

Mohammad Yanto mengaku turut membantu menguras sebagian air waduk agar ikan lebih mudah ditangkap. Ia juga menyediakan hadiah uang bagi peserta yang berhasil mendapatkan ikan terbanyak dan terberat.

“Ini demi membahagiakan warga. Makanya saya pribadi memberikan hadiahnya berupa uang,” ujar Yanto.

Dalam lomba tersebut, Matayib berhasil menjadi juara pertama dengan total tangkapan ikan seberat 7,5 kilogram dan berhak menerima hadiah Rp2 juta.

Posisi kedua diraih oleh Warnan dengan total tangkapan 7 kilogram dan hadiah Rp1 juta, sedangkan Rori menempati posisi ketiga dengan 6,5 kilogram ikan dan hadiah Rp500 ribu.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Bulangan, Heru Budi Setiawan, menjelaskan di waduk seluas 6.272 meter persegi tersebut hidup berbagai jenis ikan seperti mujair, bandeng, patin, gabus, hingga tombro yang menjadi incaran warga setiap kali tradisi ini digelar.

“Ngubek Srumbung merupakan agenda rutin tahunan. Selain mempererat kebersamaan warga, kegiatan ini juga bagian dari ketahanan pangan,” ujarnya.

Salah satu pemenang, Warnan, mengaku senang bisa berpartisipasi dan membawa pulang hadiah.

“Alhamdulillah, hadiah uangnya untuk kebutuhan hidup,” tutupnya.(Budi)