Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai, Gubernur Sulut Turun Langsung Temui Massa
TAJUK SULUT – Ratusan buruh yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Buruh menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (2/9/2025).
Massa aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak TNI/Polri. Kendati begitu, demo buruh berjalan lancar dan damai. Gubernur Sulut, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus turun langsung menemui massa aksi.
Koordinator lapangan (Korlap) masa aksi buruh Tommy Sampelan mengatakan, bahwa aksi demo ini merupakan respon terhadap isu yang terjadi saat ini.
“Kami hanya mau sampaikan tuntutan yang ingin kami sampaikan kepada pemerintah dan pihak kepolisian,” sebut Tommy di hadapan Gubernur.
Dia juga menyampaikan, aksi dilakukan secara damai. Namun, tuntutan atau aspirasi dari mereka agar dapat diterima oleh pemerintah.
Gubernur Yulius Selvanus merespon baik tuntutan para pendemo. Gubernur menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulut berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di semua sektor unggulan.
“Semua aspirasi diterima. Mari kita sama-sama bergandeng tangan bangun Sulawesi Utara yang lebih baik lagi,” ucap Gubernur.
Gubernur Yulius juga mengatakan, pemerintah provinsi selalu ingin mendengar aspirasi masyarakat. Kemudian didiskusikan sama-sama untuk selanjutnya ditindaklanjuti demi kemajuan Sulut.
“Kalau ada aspirasi teman-teman datang ke saya. Kita diskusi. Kalau tidak disini, di rumah. Pintu rumah saya selalu terbuka untuk siapa saja,”ungkapnya.
Lanjut gubernur, dirinya tidak pernah alergi menerima aspirasi, apalagi sifatnya untuk kemajuan Sulawesi Utara.
“Mari kita sama-sama bangun Sulut dengan baik. Semua komponen kita libatkan bersama termasuk para buruh. Saya senang teman-teman membawa aspirasi dengan baik. Setelah ini kita semua kembali ke rumah masing-masing dan kembali bekerja. Mari kita buktikan demi kemajuan Sulawesi Utara,”pungkasnya.
Ikut mendampingi Gubernur pada aksi damai tersebut wakil Gubernur Viktor Mailangkay, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Langgie, Pandam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi, Kodaeral VIII Laksma TNI Dery Sehendi, Sekprov Sulut Tahlis Gallang dan para pejabat lainnya.
Adapun tuntutan masa aksi di antaranya, berantas pungli menghambat investasi, segera bentuk desk Ketenagakerjaan Sulut, hapus out outsourcing dan naikkan upah buruh.(yan)