Pemkab Sidoarjo Siapkan Super Apps, Satukan 120 Layanan Publik Digital

TAJUK SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan modern.

Salah satu langkah strategis yang tengah dirancang adalah pembangunan aplikasi terpadu Super Apps Sidoarjo, yang akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan publik hanya melalui genggaman ponsel.

Sebagai bagian dari persiapan, Dinas Kominfo Sidoarjo, Rabu (17/9/2025) melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Yogyakarta.

Rombongan dipimpin oleh Pranata Komputer Ahli Muda, Moh. Wahyudi Nafi’i, untuk mempelajari langsung pengembangan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang telah lebih dulu sukses diterapkan di Kota Yogyakarta.

“Kami mendapat tuntutan agar menyatukan seluruh aplikasi pelayanan masyarakat menjadi satu,” ujar Wahyudi.

Dia juga mengungkapkan, Pemkab Sidoarjo saat ini memiliki sedikitnya 120 aplikasi layanan publik. Namun, aplikasi tersebut masih berdiri sendiri-sendiri dan belum terintegrasi.

Melalui Super Apps Sidoarjo, seluruh layanan itu diharapkan dapat diakses dalam satu aplikasi terpadu, mirip konsep JSS.

Wahyudi menambahkan, pihaknya juga ingin mengetahui roadmap pengembangan JSS, sebagai acuan merancang Super Apps Sidoarjo dalam tiga tahun ke depan.

Beberapa programmer turut dibawa serta dalam studi tiru ini untuk memperdalam pemahaman teknis dan model pengembangan aplikasi.

Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta, Suciati Sah, yang menjelaskan secara rinci tentang aplikasi JSS.

Dia menerangkan, JSS merupakan layanan digital berbasis Single ID, Single Window, dan Single Sign On, yang memungkinkan masyarakat cukup sekali login untuk mengakses seluruh layanan.

“Semua data dan sistemnya sudah terintegrasi. Saat ini, melalui JSS masyarakat bisa mengakses 248 layanan yang tersedia,” jelas Suciati.

Sejak diluncurkan pada 7 Juni 2018, aplikasi JSS terus berkembang hingga kini mencapai versi 7.0. Tidak hanya untuk kebutuhan pelayanan publik, JSS juga dipakai untuk keperluan internal pegawai Pemkot Yogyakarta. Hingga Agustus 2025, JSS telah digunakan lebih dari 255.000 pengguna terverifikasi.

Suciati menegaskan, inovasi JSS lahir dari kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan transparan.

“Tujuannya memudahkan pengguna, baik lewat web maupun mobile. Aplikasi JSS bisa diakses di jss.jogjakota.go.id atau melalui ponsel Android dan iOS,” tutupnya.(Ida)