Oknum THL di Kecamatan Burneh Diduga Jadi Pemain Proyek, Warga Minta Inspektorat Turun Tangan
TAJUK BANGKALAN – Lingkungan birokrasi di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, tengah diterpa isu miring menyusul dugaan keterlibatan seorang oknum Tenaga Harian Lepas (THL) dalam praktik sebagai “pemain proyek”. Oknum tersebut disebut masih aktif bekerja di kantor kecamatan, namun diduga memanfaatkan posisinya untuk mengatur proyek-proyek tertentu.
Isu ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan aktivis lokal. Mereka menyoroti potensi penyalahgunaan wewenang serta konflik kepentingan yang mencederai integritas pemerintahan tingkat kecamatan.
Praktik “pemain proyek” yang disorot merujuk pada dugaan bahwa oknum THL tersebut bertindak sebagai perantara dalam penunjukan rekanan untuk proyek skala kecil atau Penunjukan Langsung (PL). Ia disebut-sebut mengarahkan kontraktor tertentu hingga diduga menerima imbalan atau fee dari pihak yang mendapatkan pekerjaan.
Menurut warga Burneh, Hamid, modus tersebut sudah menjadi pembicaraan di masyarakat.
“Dia diduga mengarahkan penunjukan rekanan tertentu untuk proyek-proyek PL, hingga menerima imbalan dari kontraktor yang dapat pekerjaan,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Hamid menambahkan bahwa keterlibatan staf, meskipun berstatus non-ASN, tetap dianggap sangat meresahkan.
“Publik khawatir praktik ini mencederai prinsip persaingan usaha yang sehat dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara,” tegasnya.
Seiring munculnya dugaan tersebut, tekanan kepada aparat pengawasan untuk segera mengambil tindakan semakin menguat. Inspektorat Kabupaten Bangkalan diminta proaktif melakukan pemeriksaan internal terhadap oknum THL yang diduga terlibat.
“Camat Burneh sebagai pimpinan tertinggi kecamatan juga dituntut tegas, tidak boleh melindungi staf jika benar melanggar etika dan aturan,” tambah Hamid.
Sementara itu, Camat Burneh, Erwin Yoesoef, yang baru menjabat, mengaku belum mengetahui adanya dugaan tersebut.
“Mohon maaf, setahu saya selama berada di Kecamatan Burneh saya tidak pernah tahu. Nanti akan kami lakukan pengecekan terhadap staf,” tutupnya.(Edi)