Momentum Maulid Nabi 1447 H, Pemkab Asahan Terima Hibah Cagar Budaya Tempat Lahirnya MTQ Pertama di Indonesia
TAJUK ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 di Masjid Agung Achmad Bakrie Kisaran, Rabu (17/09/2025).
Kegiatan ini tampak dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Kajari Asahan, Ketua PN Kisaran, Kapolres Asahan, perwakilan Dandim 0208/Asahan, perwakilan Danlanal Tanjung Balai Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, para Asisten, Staf Ahli Bupati, kepala OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Aparatur Sipil Negara, Ketua dan Staf Ahli TP PKK Kabupaten Asahan beserta pengurus, Ketua DWP Kabupaten Asahan, Ketua BKM Agung H Achmad Bakrie Kisaran, Kepala Desa Pondok Bungur, serta jamaah Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran dan undangan lainnya.
Pada momentum peringatan maulid Nabi yang berlangsung hari ini, Pemerintah Kabupaten Asahan menerima hibah bangunan dan sebahagian tanah yang dahulu menjadi tempat musyawarah panitia penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pertama di Indonesia tahun 1946 di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga untuk dijadikan cagar budaya religi.
Hibah bangunan dan sebagian tanah tersebut diserahkan oleh ahli waris keluarga pemilik bangunan yang diwakili Azwar D, S.Sos dan langsung diterima oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos., M.Si,.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos, M.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas hibah tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan, kami berterima kasih kepada keluarga besar Bapak Azwar yang telah dengan tulus menghibahkan bangunan bersejarah ini. Amanah ini akan kami jaga, kami lestarikan, dan kami kembangkan sebagai destinasi wisata religi yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” tegas Bupati.
Acara Maulid Nabi turut diisi dengan tausiyah oleh Al Ustadz H. Irfan Yusuf, S.Ag, yang mengajak masyarakat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW serta merawat sejarah besar Asahan sebagai tuan rumah MTQ pertama di Indonesia.
“Momentum ini bukan hanya peringatan Maulid Nabi, tetapi juga kebanggaan bagi Asahan yang menjadi saksi lahirnya MTQ di Indonesia. Mari kita jadikan warisan ini sebagai penyemangat meningkatkan amal ibadah dan menjaga identitas daerah,”pesannya.(Dicky)