Macet Horor di TB Simatupang, Warga Keluhkan Proyek Galian dan Padatnya Kendaraan
TAJUK JAKARTA – Kemacetan parah kembali menjadi keluhan para pengendara di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Jalur ini kerap macet terutama pada jam sibuk, baik pagi saat berangkat kerja maupun sore saat jam pulang kantor.
Situasi semakin rumit dengan adanya proyek galian di sepanjang jalan, sehingga arus lalu lintas makin tersendat. Saat liputan pada Selasa, 16 September 2025, seorang pekerja yang biasa berangkat dari Stasiun Tanjung Barat menuju perkantoran di Lebak Bulus mengaku waktu tempuhnya kini jauh lebih lama.
“Biasanya cuma 30 menit, sekarang bisa sampai satu jam lebih. Sudah capek di jalan, sampai kantor juga jadi telat,” ujarnya.
Keluhan serupa juga datang dari pengemudi ojek online bernama Capung. Ia mengatakan kemacetan kerap terjadi dari kawasan TB Simatupang hingga Fatmawati.
“Macetnya parah banget, hampir tiap hari. Harapan saya pemerintah bisa segera cari solusi biar jalanan ini lebih lancar,” kata Capung.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan uji coba jalur alternatif melalui Tol Fatmawati 2. Jalur tersebut digratiskan pada pukul 17.00 hingga 20.00 WIB selama lima hari ke depan. Jika terbukti efektif, kebijakan ini akan diperpanjang hingga Oktober 2025.
“Kami berharap jalur alternatif ini bisa menjadi solusi sementara untuk mengurai kemacetan di kawasan TB Simatupang. Jika hasil uji coba efektif, maka program ini akan dilanjutkan hingga Oktober,” ujar Pramono Anung.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan tenggat waktu kepada PAM JAYA, PAL JAYA, dan Dinas Bina Marga untuk menuntaskan proyek galian hingga akhir Oktober 2025.
“Pekerjaan galian harus selesai tepat waktu. Kami tidak ingin masyarakat terus-terusan dirugikan karena kemacetan yang berkepanjangan,” tegasnya.(Badru)