Lomba RT 2025 Selesai Digelar, Bupati Sidoarjo Serahkan Hadiah Miliaran Rupiah
TAJUK SIDOARJO – Lomba RT tahun 2025 resmi berakhir dengan puncak acara pengumuman pemenang yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu malam (25/10/2025).
Acara tersebut menjadi ajang apresiasi bagi Rukun Tetangga (RT) berprestasi di Kabupaten Sidoarjo yang telah berperan aktif dalam membangun lingkungan masing-masing.
Tahun ini, Lomba RT terbagi menjadi tiga kategori utama, yakni RT Asri, RT Sehat, dan RT Mandiri. Para pemenang mendapatkan hadiah dengan total mencapai miliaran rupiah.
RT yang meraih juara pertama berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp 200 juta, juara kedua memperoleh Rp 125 juta, dan juara ketiga mendapatkan Rp 75 juta. Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga memberikan hadiah Rp 10 juta kepada tujuh RT juara harapan.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran RT sebagai garda terdepan pemerintah dalam melayani masyarakat.
“RT merupakan ujung tombak pemerintah. Mereka berhadapan langsung dengan masyarakat setiap hari dan menjadi penghubung antara pemerintah dengan warga. RT juga menjadi motor penggerak kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong di lingkungan masing-masing,” ujar Bupati Subandi.
Bupati Subandi mengapresiasi kinerja para RT yang telah bekerja maksimal menciptakan lingkungan yang aman, tertib, sehat, dan sejahtera.
Dia berharap kegiatan seperti Lomba RT dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta mendorong lahirnya berbagai inovasi di tingkat lokal.
“Kita berharap melalui Lomba RT seperti ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dan menumbuhkan inovasi bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Subandi juga menjelaskan, Lomba RT bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pertukaran ide dan pengalaman antarwilayah.
Setiap kategori lomba memiliki penekanan yang berbeda sesuai fokus pembangunan masyarakat.
Pada kategori RT Asri, penilaian difokuskan pada pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, termasuk penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat rumah tangga.
Sementara pada kategori RT Sehat, perhatian diarahkan pada penurunan angka stunting dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kegiatan Posyandu, kesadaran gizi keluarga, serta partisipasi warga dalam menjaga kesehatan ibu dan anak menjadi poin penting dalam penilaian.
Adapun kategori RT Mandiri menitikberatkan pada penguatan ekonomi berbasis gotong royong melalui sistem jimpitan, dengan tujuan membangun kemandirian dan solidaritas sosial di masyarakat.
“Ketiga kategori ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wahana berbagi aspirasi dan praktik baik antarwilayah,” tutupnya.(Ida)

 
				
