Hari ke-8 Evakuasi Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, 167 Korban Ditemukan
TAJUK SIDOARJO – Memasuki hari ke-8 pascaruntuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, upaya pencarian korban terus dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen untuk menuntaskan seluruh proses penanganan darurat dalam waktu dekat.
Bupati Sidoarjo, Subandi, menyampaikan pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan menargetkan seluruh proses evakuasi dapat rampung pada Selasa 7 Oktober 2025.
“Kami bersama seluruh unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan sudah bekerja maksimal sejak hari pertama. Targetnya, evakuasi dapat diselesaikan besok,” ujar Subandi, Senin (6/10/2025).
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga memastikan seluruh kebutuhan logistik, makanan, serta dukungan kesehatan bagi petugas dan keluarga korban tetap terpenuhi.
Subandi turut mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang telah bertugas tanpa henti selama delapan hari terakhir.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja siang malam. Semoga proses ini segera tuntas dan para korban dapat segera ditemukan seluruhnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Penanganan Bencana Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan hari ini menjadi momentum penting dalam penyelesaian tahap akhir evakuasi.
“Hari ini kami targetkan seluruh proses evakuasi rampung. Seluruh tim gabungan dikerahkan penuh dengan dukungan alat berat serta pendataan dari pihak pesantren untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal,” ungkap Budi Irawan.
Menurutnya, sinergi antara BNPB, BPBD, dan Pemerintah Daerah menjadi kunci utama dalam menjaga kecepatan serta ketepatan penanganan di lapangan. Selain itu, BNPB juga telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk mendukung pemulihan pascabencana di kawasan tersebut.
“Saat ini sudah 75 persen proses evakuasi terselesaikan, sehingga tinggal 25 persen lagi akan selesai,” jelasnya.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin sore (6/10/2025), jumlah korban yang berhasil dievakuasi mencapai 167 orang, dengan rincian 104 orang selamat dan 63 orang meninggal dunia.
Proses evakuasi masih terus berlangsung dengan pengawasan ketat dari pemerintah pusat dan daerah.(Ida)