Bupati Sidoarjo Subandi Tinjau Rumah Warga Korban Kebakaran
Bantuan kursi roda diberikan kepada sejumlah warga penyandang disabilitas yang tersebar di beberapa desa di wilayah Buduran.
Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Sidoarjo dalam mendukung kebutuhan dasar dan meningkatkan mobilitas warga disabilitas agar tetap produktif di tengah keterbatasan.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Subandi dan disambut haru oleh para penerima manfaat dan keluarga mereka.
“Bantuan ini tidak hanya sekadar fasilitas, tetapi juga simbol bahwa pemerintah hadir dan peduli. Semoga bisa membantu aktivitas sehari-hari dan memberi semangat baru,” ujar Bupati Subandi dalam sambutannya.
Usai dari Buduran, Bupati melanjutkan agenda kunjungannya ke Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, untuk melihat langsung kondisi rumah milik Nur Hanifah (60), seorang janda yang menjadi korban kebakaran hebat pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kebakaran tersebut menyebabkan hampir seluruh bagian rumah Nur Hanifah ludes dilalap api, termasuk dua kamar tidur, ruang tamu, dan ruang makan.
Sebuah sepeda motor matic milik anaknya juga hangus terbakar, menyisakan hanya rangka dan mesin.
Beruntung, dapur rumah tidak ikut terbakar sehingga beberapa barang seperti kulkas, mesin cuci, dan tabung gas berhasil diselamatkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Sidoarjo yang cepat datang ke lokasi.
Namun, musibah tersebut tidak tanpa korban. Nur Hanifah mengalami luka bakar akibat terkena sambaran api saat dibopong anaknya keluar rumah. Saat ini ia tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Yapalis Krian.
Bupati Subandi yang melihat langsung kondisi rumah tersebut menyampaikan belasungkawa dan berjanji segera membantu proses perbaikan rumah korban.
Dia mengatakan dana dari Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) akan digunakan untuk membiayai perbaikan rumah, mengingat bantuan dari Baznas sebesar Rp25 juta dinilai tidak mencukupi untuk membangun ulang rumah yang rusak total.
“Tadi kita lihat langsung, kondisinya seratus persen terbakar. Kalau hanya mengandalkan bantuan Rp25 juta, jelas tidak cukup. Kita akan gunakan dana BTT agar perbaikannya segera dilakukan,” ujar Bupati Subandi.
Dia juga meminta BPBD Sidoarjo segera melakukan perhitungan biaya secara rinci. Sementara itu, pemerintah desa diminta untuk bergotong royong membantu membersihkan puing-puing kebakaran sebagai langkah awal proses pembangunan kembali.
Bupati Subandi juga menekankan pentingnya memperhatikan instalasi listrik saat proses perbaikan rumah, mengingat dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik.
“Nanti saat perbaikan, kita pastikan instalasi listriknya dibenahi dengan standar yang aman. Kita tidak ingin kejadian ini terulang kembali,” tegasnya.(Ida)