Tajuk.News, KOTAMOBAGU – Permintaan pasar ikan nila di Kotamobagu cukup tinggi. Bahkan, karena kekurangan stok, sehingga ikan nila masih dipasok dari luar daerah. Hal ini seperti dikatakan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mifta, Jumat (25/6/2021).
“Untuk itu petani ikan nila terus didorong memelihara ikan nila, karena permintaan ikan cukup tinggi serta petani ikan juga didorong untuk membentuk kelompok usaha, dan tentunya ada syarat yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk syarat pembentukan kelompok petani ikan nila ini sangat mudah.
“Seperti kelompok petani ikan nila harus memiliki kolam dan pembentukan kelompok harus diresmikan dan diketahui oleh lurah dan sangadi setempat. Kemudian kelompok akan diberikan sertifikat, dan kelompok yang memiliki sertifikat dapat mengajukan proposal bantuan kepada Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pertanian dan Perikanan,” tambahnya.
Sementara itu, petani ikan nila yang belum memiliki kelompok, lanjutnya, secara pribadi dapat memperoleh bibit ikan nila dari Balai Benih Ikan di Desa Bungko. “Bibit ikan nila ini dijual dengan harga murah, untuk ukuran 3-5 cm dihargai Rp 250, sedangkan ukuran 5-8 cm dipatok Rp 500. Harga jual ikan nila sampai hari ini masih di kisaran Rp 35.000 per kilonya. Sehingga, budi daya ikan di Kotamobagu cukup menjanjikan,” tutupnya.