Renovasi Kantor Kecamatan Burneh Tanpa Papan Nama Proyek
TAJUK BANGKALAN – Proyek renovasi Kantor Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, menjadi sorotan publik setelah diketahui tidak memiliki papan nama proyek di lokasi pembangunan.
Ketiadaan papan informasi tersebut menimbulkan pertanyaan masyarakat terkait transparansi dan kepatuhan pelaksana proyek terhadap aturan yang berlaku.
Padahal, pemasangan papan proyek merupakan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 29/PRT/M/2006, yang menegaskan setiap proyek pembangunan harus memasang papan nama sebelum dan selama pekerjaan berlangsung.
Tanpa adanya papan proyek, publik sulit mengetahui sumber anggaran, nilai proyek, pelaksana, dan waktu pelaksanaan, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi serta sarana pengawasan oleh masyarakat.
Salah seorang warga Kecamatan Burneh, Hamid, mengaku kecewa dengan tidak adanya papan informasi pada proyek renovasi kantor kecamatan tersebut.
“Saya mengantarkan keluarga untuk mengurus surat di Kecamatan Burneh dan melihat ada pembangunan. Biasanya kalau proyek pembangunan itu harus ada papan nama, tapi saya perhatikan tidak ada papan proyek,” ujarnya saat ditemui, Rabu (11/11/2025).
Hamid berharap pemerintah dan pihak terkait melakukan pengawasan lebih ketat agar kontraktor mematuhi ketentuan yang ada serta menjaga kualitas pekerjaan.
“Kita ingin proyek ini selesai dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga harus transparan dan diawasi dengan ketat,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Burneh, Erwin Yoesoef, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan rehabilitasi gedung Kantor Kecamatan Burneh. Ia menjelaskan, proyek tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp178 juta yang bersumber dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025.
“Proses rehab ini ditargetkan rampung bulan Desember dan sekarang masih dalam tahap pemasangan genting. Sebelumnya saya sudah menegur pihak CV agar pekerjaan dipercepat karena sekarang sudah memasuki musim penghujan,” jelas Erwin.(Edi)