Pemerintah Kabupaten Bangkalan Advertisment

Partai Golkar Bangkalan Apresiasi DPP Golkar atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional

TAJUK BANGKALAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bangkalan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar atas peran aktifnya dalam memperjuangkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi dua tokoh besar bangsa, yaitu Syaikhona Muhammad Kholil—ulama kharismatik asal Bangkalan—dan mantan Presiden Soeharto.

Ketua DPD Partai Golkar Bangkalan, Mathari, mengatakan pihaknya memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras dan komitmen DPP Golkar dalam mengawal proses pengusulan kedua nama tersebut hingga akhirnya resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Golkar Bangkalan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPP Partai Golkar yang telah turut berjuang dan mengawal proses hingga Syaikhona Muhammad Kholil dan Presiden Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Ini bukti bahwa Partai Golkar memiliki komitmen kuat dalam menghormati jasa para tokoh bangsa,” ujar Mathari, Selasa (11/11/2025).

Menurut Mathari, dukungan DPP Partai Golkar terhadap pengusulan gelar pahlawan bagi Syaikhona Kholil merupakan bentuk penghormatan atas jasa besar ulama asal Bangkalan itu dalam menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keilmuan kepada para ulama serta pejuang kemerdekaan Indonesia.

“Syaikhona Kholil bukan hanya milik Bangkalan atau Madura, tetapi juga milik seluruh bangsa Indonesia. Beliau adalah guru para ulama dan tokoh perjuangan yang membentuk karakter keislaman dan kebangsaan kita hari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mathari berharap, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh kader Partai Golkar, khususnya di Kabupaten Bangkalan, untuk terus meneladani semangat perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian mereka dalam membangun bangsa.

“Semoga semangat dan nilai-nilai perjuangan Syaikhona Kholil dan Presiden Soeharto dapat menjadi teladan bagi kita semua dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutup Mathari.(Edi)