Kasus Pengeroyokan Siswa SMP Terus Bergulir, Satu Tersangka Diduga Kabur ke Malaysia
TAJUK BANGKALAN – Kasus pengeroyokan terhadap AS (15), seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, terus berlanjut.
Peristiwa yang terjadi pada Mei lalu itu melibatkan lima orang pelaku, salah satunya teman sekelas korban sendiri berinisial IS (15), bersama kakaknya HS, serta kedua orang tuanya JU dan S.
Dari hasil penyelidikan, keempat pelaku diketahui memiliki peran masing-masing dalam aksi penganiayaan tersebut. IS, HS, dan JU dilaporkan memukul korban secara bergantian, sementara S disebut turut memprovokasi agar AS terus dihajar.
Insiden tragis itu bahkan sempat terekam oleh kamera warga yang berada di lokasi kejadian dan sempat viral di media sosial.
Setelah melalui proses penyidikan, kasus ini kini telah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan setelah Polres Bangkalan melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Namun, masih ada satu tersangka yang belum tertangkap, yakni HS, kakak dari IS, yang diduga melarikan diri ke luar negeri.
Melalui kuasa hukum korban, Sandy Pramu Winaldha, diketahui pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Pamekasan untuk menelusuri keberadaan HS. Dugaan sementara, pelaku kabur ke Malaysia tak lama setelah kejadian.
“Nanti akan dicek apakah HS telah memiliki paspor dan melalui manifest juga akan diperiksa apakah benar yang bersangkutan langsung melarikan diri ke Malaysia,” ujar Sandy usai mendatangi Unit PPA Polres Bangkalan, Jumat (8/11/2025).
Sandy juga meminta agar pihak kepolisian menangani kasus ini secara profesional dan transparan, khususnya dalam mengungkap keberadaan HS. Dia menilai, kepastian hukum bagi korban sangat penting agar keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
Sementara itu, Suherman, ayah dari korban, berharap agar Polres Bangkalan segera menangkap HS dan menuntaskan kasus tersebut secara terang benderang.
“Saya minta Polres Bangkalan segera menangkap HS supaya anak saya bisa tenang melanjutkan hidup dan pendidikannya,” tutupnya.(Edi)