Tim AMC Beri Layanan Medis untuk Tim Evakuasi dan Keluarga Korban

TAJUK SIDOARJO – Aksi kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh dr. Andre Yulius, penggerak sosial yang tergabung dalam Andre Yulius Center (AMC) Sidoarjo. Ia bersama tim medis AMC turut membantu penanganan darurat di lokasi musibah ambruknya mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Bentuk bantuan yang diberikan berupa layanan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi, mulai dari tim SAR, Basarnas, tim rescue, relawan, hingga keluarga korban yang masih menunggu di sekitar lokasi kejadian.

Tim medis AMC sudah berada di lokasi sejak Senin (29/9/2025) hingga Senin (6/10), atau selama delapan hari penuh.

Mereka siaga setiap hari dari pukul 14.00 hingga 17.00, memberikan dukungan kesehatan bagi para petugas dan relawan yang bekerja tanpa henti di bawah teriknya matahari.

“Kami hadir untuk membantu tim di lapangan, karena mereka bekerja siang malam dalam kondisi panas terik. Bantuan berupa cek kesehatan, suplemen, vitamin, air mineral, air vitamin C, serta asupan gizi kami berikan agar mereka tetap kuat dan segar,” ujar dr. Andre Yulius kepada Tajuk.news, Senin (6/10), di Klinik Kahuripan Nirwana.

Selain layanan medis, tim AMC juga memberikan imboster dan dukungan moril agar para petugas tetap semangat hingga proses evakuasi tuntas.

“Kami tidak hanya memberi layanan kesehatan, tapi juga semangat. Karena perjuangan mereka adalah perjuangan kemanusiaan. Kami ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Andre menyampaikan apabila proses penanganan diperpanjang, pihaknya siap kembali turun ke lapangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Jika ada perintah untuk perpanjangan, tim AMC siap datang kembali dan akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, IDI, Yayasan Hati Hamba, serta berbagai komunitas lainnya,” tegasnya.

Sebagai praktisi kesehatan, dr. Andre menegaskan komitmennya untuk terus bersama para “pejuang kemanusiaan”, baik dari unsur pemerintah maupun swasta. Ia juga menyerukan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial antarwarga.

“Mari kita saling bergandengan tangan, tanpa membeda-bedakan. Luka Al Khoziny adalah luka kita bersama, dan kebahagiaan Al Khoziny adalah kebahagiaan kita semua. Ayo Sidoarjo, terus maju, rukun, damai, sejahtera, dan saling membantu untuk membangun,” tutupnya.(Ida)