Kepala Disdik Kota Kotamobagu, Aljufri Ngadu, S.Pd., Senin (8/9/2025).(foto: Adit)Diketahui, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang dipilih BPK sebagai random sampling setelah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Fokus pemeriksaan kali ini terkait dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di tingkat SD hingga SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu, Aljufri Ngadu, S.Pd., mengungkapkan, audit BPK tidak hanya menyasar kegiatan yang sudah selesai pada tahun 2024, tetapi juga memprioritaskan pemeriksaan terhadap tata cara penginputan Dapodik di sekolah-sekolah.
“Terkait pemeriksaan tematik Dana Pokok Pendidikan (Dapodik), BPK menyasar tata cara penginputan Dapodik sekolah. Akan ada audit pendahuluan, dan pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung hingga 19 September 2025,” jelas Aljufri, Senin (8/9/2025).
Dia juga menegaskan, seluruh sekolah diminta untuk bekerja sama sepenuhnya dengan tim BPK selama proses audit berlangsung.
“Ini kali pertama BPK memeriksa Dapodik secara langsung, terutama terkait cara penginputan dan pengoperasian di tiap sekolah. Pemeriksaan ini perdana di tahun 2025, dan Kotamobagu menjadi daerah kedua setelah Bolsel yang diperiksa, khususnya terkait penggunaan Dana BOS,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aljufri mengimbau kepada para kepala sekolah dan guru agar tetap berada di daerah selama pemeriksaan berlangsung.
“Ditekankan kembali, kepada para kepala sekolah dan guru yang terkait dalam pengelolaan Dapodik untuk tidak dulu melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Semua pihak harus kooperatif sampai pemeriksaan BPK selesai,” tegasnya.