Pemprov Sulut Kembali Raih WTP ke-11 Kalinya, Gubernur Yulius Apresiasi DPRD

TAJUK MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.

Raihan ini menandai keberhasilan Pemprov Sulut mendapatkan opini WTP secara berturut-turut sebanyak 11 kali sejak tahun 2013.

Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn) TNI Yulius Selvanus, SE, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran DPRD Sulut yang dinilai telah berperan aktif dan konsisten dalam mengawal kerja pemerintah daerah, khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan.

“Sukses giat kita saat ini adalah bukti nyata kerja keras teman-teman DPRD. Terima kasih, saya bangga dan hormat atas kerja sama yang sudah kita lakukan selama ini,” ujar Gubernur Yulius Selvanus dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD Sulut terkait penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI atas LKPD Tahun 2024, Senin (2/6/2025).

Gubernur YSK juga menegaskan, pencapaian ini bukan hanya prestasi administratif, melainkan hasil sinergi kuat antara eksekutif dan legislatif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

“Terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap kemajuan Sulut. Opini WTP atas LHP tahun 2024 adalah buah kerja sama dan komitmen yang selama ini kita bangun,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Marlina Runtuwene, SKep, menyambut baik keberhasilan ini dan berharap prestasi tersebut menjadi pemicu untuk terus meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Raihan opini WTP ini hendaknya menjadi semangat baru agar kita semakin hati-hati dan bijak dalam memanfaatkan anggaran. Meskipun kita memperoleh WTP, tetap harus memperhatikan catatan-catatan yang disampaikan BPK. Kepala SKPD juga patut diberikan apresiasi atas peran mereka dalam menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang baik,” tutur Stella.