Pidato Pertama Mas Ibin Wali Kota Blitar, Sampaikan Program 100 Hari Kerja Pertama
TAJUK BLITAR – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau biasa dipanggil Mas Ibbin menyampaikan di dalam kurun waktu 100 hari kerja pertamanya, dia akan fokus meningkatkan kualitas pelayanan publik, bidang kesehatan dan sektor pendidikan.
Hal ini ia utarakan kepada awak media seusai mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Walikota dan Wakil Walikota Blitar periode 2025-2030.
Sertijab ini dilakukan di dalam forum rapat paripurna DPRD Kota Blitar yang berlangsung di ruang Graha Paripurna, Selasa (4/3/2030).
Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim didampingi para wakil ketua memimpin rangkaian proses rapat paripurna sertijab itu.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono, eks Walikota Blitar Santoso beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, para anggota DPRD, kepala OPD, camat, lurah, staf ahli, asisten Pemkot Blitar dan para tamu undangan lainnya.
Mas Ibbin menjelaskan, terkait sertijab ini hanya acara formalitas saja karena secara de facto pihaknya telah dilantik sebagai kepala daerah pada 20 Februari kemarin oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Saya sangat terkesan, sebenarnya Kota Blitar ini sudah sangat bagus. sebagai modal pembangunan ke depan. Dalam 100 hari pertama ini tentunya kami akan melakukan percepatan di bidang pelayanan publik dan menggali potensi-potensi, angka pengangguran kita kikis sambil kita mempertahankan soal eskalasi dan program kesejahteraan yang lain,” jelasnya.
Diuraikannya, beberapa program kesejahteraan itu seperti memberikan pelatihan siap kerja bagi para pelaku usaha yang membutuhkan tenaga kerja. Ia siap menjalin kerjasama dengan investor dan akan menyiapkan fasilitasnya.
“Kami jamin mempermudah pengurusan perizinan dan program-programnya di Kota Blitar supaya berjalan baik sesuai dengan visi misi kami, dapat menyerap tenaga kerja warga Kota Blitar. Kamipun akan melatih setiap warga Kota Blitar yang membutuhkan pekerjaan dengan tempat kerja apa yang sudah ada,” urainya.
Mas Ibbin menambahkan, terkait upaya penurunan angka pengangguran, dia tidak mematok prosentase, melainkan lebih memilih membuat langkah-langkah strategis dan kongkrit untuk mempercepat penurunan angka pengangguran itu tadi melalui program kerja yang ditawarkan.
“Saya kira kami akan menyesuaikan untuk kepentingan masyarakat. Jadi kami mentargetkan akan segera turun,” tandasnya. (Adv)