Program Satu Desa Satu Duta Pariwisata Resmi Dilaunching di Sidoarjo

TAJUK SIDOARJO – Program “Satu Desa Satu Duta Pariwisata” resmi diluncurkan dan dikukuhkan langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (14/1/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang mewakili PJ. Gubernur Jawa Timur, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Dandim, serta seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sambutannya, H. Subandi menekankan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal di Kabupaten Sidoarjo.

Menurutnya, program ini merupakan langkah konkret untuk menggali potensi besar yang dimiliki oleh setiap desa dan kelurahan, serta menjadikannya sebagai daya tarik pariwisata.

Subandi berharap setiap duta pariwisata yang terpilih di masing-masing desa dapat berperan aktif dalam mempromosikan keunggulan desa mereka dan turut serta dalam pengelolaan serta pengembangan sektor pariwisata.

“Melalui duta pariwisata di setiap desa, kami berharap dapat menjadi ujung tombak dalam mempromosikan potensi wisata, serta turut melestarikan nilai-nilai budaya dan alam yang ada. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kita akan mewujudkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Subandi.

Selain itu, H. Subandi juga mengajak semua stakeholder untuk saling mendukung dan bersinergi dalam mengembangkan sektor pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Menurutnya, pariwisata saat ini menjadi sektor penting yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Yudhi Iriyanto, mengungkapkan bahwa program ini melibatkan sekitar 164 duta pariwisata yang berasal dari desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo.

Seleksi duta pariwisata dimulai pada 1 Desember hingga 31 Desember 2024, dengan melibatkan generasi muda.

Yudhi berharap program ini dapat mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan sektor swasta untuk membangun citra daerah sebagai destinasi pariwisata unggulan.

“Kolaborasi ini akan membangun potensi lokal dan menciptakan citra wilayah yang positif. Kami berharap duta pariwisata ini tidak hanya mampu mempromosikan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menjadi agen perubahan yang efektif dalam memajukan sektor pariwisata di tingkat desa,” tambah Yudhi.

Program “Satu Desa Satu Duta Pariwisata” ini juga melibatkan peran ibu-ibu PKK yang memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan pariwisata melalui kolaborasi dengan pemerintah desa.

Dengan demikian, diharapkan pembangunan pariwisata yang maju dan berkelanjutan dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Yudhi Iriyanto juga menekankan bahwa program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan budaya lokal di setiap desa.

Ia berharap program ini dapat menjadi mesin pendorong pembangunan berkelanjutan yang membawa manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.