Bakesbangpol Sidoarjo Gelar Temu Kewaspadaan Deteksi Dini Kerawanan Sosial

TAJUK SIDOARJO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sidoarjo, menggelar Temu Kewaspadaan Deteksi Dini Kerawanan Sosial dan Atisipasi Potensi Konflik pada Pilkada Sertentak 2024, yang diselenggarakan, di Fave Hotel Sidoarjo, Senin (30/9/2024).

Meskipun pentingnya acara ini, pihak penyelenggara memutuskan untuk mengadakan acara ini secara tertutup untuk media.

Saat dikonfirmasi oleh media Tajuk.news, F. Suharto menyatakan bahwa acara tersebut membahas berbagai isu krusial seperti tawuran, pornografi, dan kenakalan remaja.

Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari masyarakat Sidoarjo, meskipun jumlahnya tidak banyak.

“Kami ingin menyampaikan informasi penting kepada masyarakat, meskipun pesertanya terbatas,” ungkap Suharto.

Suharto menegaskan bahwa hanya media yang mendapatkan undangan yang diperbolehkan untuk meliput acara tersebut.

Panitia forum kewaspadaan dini, yang terdiri dari berbagai organisasi kemasyarakatan di Sidoarjo, memiliki hak untuk mengundang media.

Namun, penting untuk dicatat bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) di Sidoarjo menerima dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang berasal dari uang rakyat.

Oleh karena itu, ada harapan besar agar penggunaan dana tersebut diawasi oleh media dan masyarakat, guna memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dana yang merugikan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat transparan dan tidak disalahgunakan oleh pengurus ormas,” tutup Suharto.

Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol Sidoarjo, Dewi Kunia, menambahkan, kegiatan ini sempat vakum selama dua tahun dan baru diaktifkan kembali pada bulan Mei 2024.

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ini merupakan kumpulan organisasi kemasyarakatan yang ada di setiap kecamatan.

“Kami akan terus melaksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan. Kegiatan hari ini masih dalam skala kecil,” jelas Dewi.(Ida)