x

Jemput Bola, Pemkab Bolmong Utara Bertandang Di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Bahas Abrasi Pantai di Desa Bolangitang II

2 minutes reading
Thursday, 11 Dec 2025 13:04 338 View Yogi Baba

TAJUK BOLMUT-Bupati Bolaang Mongondow Utara, Dr. Sirajudin Lasena, SE, M.Ec.Dev, melakukan audiensi penting dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, Ir. Sugeng Harianto, M.Si,MT. di kantor BWS Sulawesi I Manado. Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis penanganan abrasi pantai yang semakin mengancam pemukiman warga di Desa Bolangitang II.

Dalam audiensi yang turut dihadiri Kepala Dinas PUTR Boltara, Sekretaris Dinas PUTR Boltara, Sangadi Bolangitang II, dan Camat Bolangitang Barat, Bupati menyampaikan kondisi abrasi yang kian parah, bahkan di beberapa titik garis pantai hanya berjarak sekitar satu meter dari rumah warga. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Boltara mengusulkan pembangunan tanggul pengaman pantai sebagai upaya mendesak untuk melindungi keselamatan masyarakat.

Bupati Sirajudin mengatakan harapannya agar usulan ini akan segera diteruskan kepada Kementerian PU, serta akan dikoordinasikan dengan Anggota DPR RI perwakilan Sulawesi Utara agar proses pengusulan dapat dikawal hingga memperoleh dukungan penuh di tingkat pusat.

“apresiasi atas komitmen dan tindak lanjut dari BWS Sulawesi I. Dengan hasil audiensi ini, diharapkan penanganan abrasi Pantai Bolangitang II dapat menjadi prioritas dan segera mendapatkan dukungan melalui perencanaan dan penganggaran yang lebih terstruktur dari pemerintah pusat,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BWS Sulawesi I menyambut baik usulan Pemerintah Kabupaten dan menjelaskan bahwa wilayah Bolangitang II telah masuk dalam satu kawasan perencanaan pengaman pantai terintegrasi bersama Pantai Batu Pinagut. Dengan demikian, penanganan abrasi akan diarahkan dalam satu skema perencanaan yang lebih komprehensif,” ucapnya.

Sebagai bentuk respons cepat, Kepala BWS Sulawesi I juga menyampaikan komitmen untuk melakukan penanganan darurat dengan teknik pemasangan geotextile dan sandbag.

“Langkah ini diambil untuk meredam energi gelombang dan mencegah kerusakan lebih lanjut sebelum penanganan permanen dapat direalisasikan melalui program pembangunan fisik,” ucapnya. (Yogi)

LAINNYA
x