x

Begini Penjelasan Pemprov Sulut Terkait Batalnya Safari Natal Gubernur di Talud dan Sangihe

2 minutes reading
Wednesday, 10 Dec 2025 21:40 221 View Gian Limbanadi

TAJUKSULUT – Safari Natal Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Sangihe dibatalkan.

Keputusan pembatalan kehadiran Gubernur Sulut murni disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem, bukan karena alasan lain.

Awalnya, Gubernur dijadwalkan berkunjung ke Talaud dan Sangihe pada 8 Desember 2025 kemarin. Bahkan, seluruh rangkaian kegiatan telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat, dan mendapat persetujuan dari Gubernur.

“Namun, pada 7 Desember, Pemprov Sulut menerima peringatan resmi BMKG terkait cuaca ekstrem di wilayah kepulauan, termasuk larangan penerbangan dan tingginya gelombang laut,” ujar Juru Bicara Pemprov Sulut, Denny Mangala.

Menindaklanjuti peringatan tersebut, Pemprov Sulut menggelar rapat dan merekomendasikan penundaan perjalanan Gubernur demi keselamatan.

Kondisi cuaca dan laut pada hari-hari berikutnya juga tidak memungkinkan, dengan gelombang tinggi dan ketiadaan moda transportasi yang aman.

“Atas pertimbangan keselamatan, Pemprov Sulut memutuskan membatalkan Safari Natal ke Talaud dan Sangihe,” ucap Asisten I Setdaprov yang juga Plh Kadis Kominfo Sulut ini.

Meskipun Gubernur Yulius Selvanus tidak hadir secara langsung, acara Natal tetap dilaksanakan di kedua daerah.

Perayaan Natal dipimpin langsung oleh bupati masing-masing daerah, dengan sambutan Gubernur dibacakan dalam acara tersebut.

Seluruh bantuan yang telah dikirim sebelumnya juga telah disalurkan kepada masyarakat atas nama Gubernur Sulawesi Utara.

Pemprov Sulut menepis isu yang menyebut Gubernur tidak memberikan perhatian kepada wilayah kepulauan.

Denny Mangala menegaskan bahwa keputusan tersebut bebas dari kepentingan politik dan murni didasari pertimbangan keselamatan.

Pemprov Sulut menilai situasi ini sekaligus menjadi edukasi publik agar masyarakat mematuhi peringatan cuaca ekstrem demi keselamatan bersama.

Keputusan penundaan tersebut selaras dengan imbauan Pemprov Sulut dan Gubernur agar masyarakat menghindari perjalanan berisiko saat cuaca ekstrem.

Pemerintah Provinsi menegaskan komitmen untuk selalu menjadi teladan dalam penerapan imbauan keselamatan kepada masyarakat.***

LAINNYA
x