Guru IPA SMPN 1 Blega Raih Honorable Mention pada Canvassador Summit Canva Indonesia
Abdulloh, Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) UPTD SMPN 1 Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Senin (24/11/2025).(foto: Edi)TAJUK BANGKALAN – Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) UPTD SMPN 1 Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, berhasil meraih penghargaan Honorable Mention dalam kategori Force for Good pada ajang Canvassador Summit Canva Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada para Duta Canva yang dinilai efektif memanfaatkan teknologi desain digital untuk kebaikan sosial.
Abdulloh, guru SMPN 1 Blega yang menerima penghargaan tersebut, dikenal konsisten mengembangkan gerakan Science Expedition Learning (SEL) sejak 2015.
Melalui gerakan ini, dia menjadikan Canva sebagai instrumen utama untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah nyata di lingkungan sekitar.
Melalui konten visual di media sosial dan materi kampanye aksi nyata, siswa dibimbing untuk mengidentifikasi persoalan, merancang solusi berbasis visual, hingga mengampanyekan perubahan kepada masyarakat.
“Canva memungkinkan siswa kami tidak hanya memahami materi lingkungan secara teoritis, tetapi juga menginternalisasi dan mengomunikasikannya secara kreatif dan persuasif,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Pendekatan tersebut menjauhkan pembelajaran dari metode menghafal semata. Sebaliknya, siswa didorong untuk mencapai pemahaman mendalam (deep understanding) yang berorientasi pada aksi dan dampak sosial.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan turut menyambut baik kabar tersebut. Ia menilai pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi dunia pendidikan di Bangkalan, sekaligus bukti pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab dapat memberikan manfaat nyata.
“Seperti yang dilakukan Bapak Abdulloh dengan semangat Force for Good, hal ini akan menghasilkan buah manis berupa penghargaan nasional dan, yang terpenting, dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.
Penghargaan ini sekaligus menempatkan UPTD SMPN 1 Blega sebagai salah satu sekolah pionir dalam penerapan filosofi Society 5.0, dengan mencetak generasi yang cerdas, peduli, dan siap menjadi agen perubahan.
Abdulloh berharap prestasi yang diraihnya dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik lainnya untuk terus memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi guru-guru lain untuk menciptakan pembelajaran yang berdampak bagi masyarakat,” tutupnya.(Edi)
Related posts
Latest Post
