Bupati Sidoarjo Turun Tangan Atasi Banjir di Sidoarjo Kota

2 minutes reading
Thursday, 20 Nov 2025 17:03 1 Redaksi Tajuk.News

TAJUK SIDOARJO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo selama dua hari berturut-turut menyebabkan genangan hingga banjir di sejumlah titik, khususnya kawasan perkotaan. Genangan mulai muncul sejak Rabu malam (19/11/2025) setelah curah hujan tinggi sejak siang yang berlangsung hingga malam hari.

Kondisi semakin parah akibat beberapa saluran air yang tersumbat sehingga aliran air tidak dapat mengalir dengan maksimal.

Sejumlah wilayah terdampak meliputi Sidokare, Jalan Jati depan Lippo Mall, Gading Fajar, Bluru Kidul, Celep, Pucang Anom, Bulusidokare, hingga beberapa titik lain di Sidoarjo Kota.

Dampak banjir juga meluas ke daerah pinggiran seperti Desa Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin. Hingga Kamis pagi (20/11/2025), sejumlah ruas jalan dan halaman rumah warga masih tergenang.

Warga mengaku banjir mulai masuk setelah hujan deras kembali turun pada Rabu siang.

“Hari Selasa kemarin hujan deras sejak siang sampai malam, kondisinya masih aman. Tapi hujan yang turun lagi sejak Rabu siang hingga malam, langsung banjir mulai datang,” ujar Nanang, warga Pucang.

Ardian, warga Sidokare, menyebut daerahnya sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Namun banjir kali ini disebutnya lebih parah dari sebelumnya.

“Kali ini parah, bahkan banjirnya sampai di perempatan Gading Fajar arah Sepande. Ketinggian airnya juga lebih parah dibanding banjir-banjir sebelumnya,” tuturnya.

Menanggapi situasi tersebut, Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung ke lapangan pada Rabu malam untuk memantau dan memimpin penanganan.

Dari hasil penelusuran aliran air, ditemukan adanya penumpukan sampah cukup besar di sekitar Jembatan Kuthuk, kawasan Sidokare, yang menghambat aliran sungai dan drainase.

Karena volume sampah sangat besar, Bupati Subandi mengerahkan alat berat serta memerintahkan petugas Dinas PU BMSDA untuk melakukan pembersihan dan pengerukan. Operasi tersebut berlangsung hingga tengah malam dan diawasi langsung oleh bupati.

“Selain karena intensitas hujan yang tinggi, beberapa saluran masih terhambat sehingga aliran air kurang maksimal. Kita berusaha menyelesaikannya,” ujar Subandi saat memantau lokasi.(Ida)

LAINNYA
x