Bupati Sidoarjo Sidak Tiga RTLH, Percepatan Renovasi Dimulai Pekan Ini
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, saat melakukan sidak bersama Baznas Sidoarjo dan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo ke tiga rumah RTLH di Kecamatan Tarik dan Kecamatan Waru, Minggu (23/11/2025).(foto: Ida)TAJUK SIDOARJO – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo semakin memasifkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada Minggu (23/11/2025), Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Baznas Sidoarjo dan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo ke tiga rumah RTLH di Kecamatan Tarik dan Kecamatan Waru.
Sidak tersebut dilakukan sebagai bentuk percepatan penanganan bagi hunian masyarakat yang berada dalam kondisi membahayakan, terutama di tengah meningkatnya curah hujan.
Tiga rumah yang dikunjungi adalah milik Kardi dan Syofi’i di Kecamatan Tarik, serta rumah milik Mahillan di Kecamatan Waru. Ketiganya dinilai membutuhkan intervensi cepat karena kondisi bangunan tidak aman dan berisiko bagi penghuninya.
Saat meninjau rumah milik Syofi’i, Bupati Subandi melihat langsung dampak kerusakan yang terjadi akibat angin puting beliung beberapa waktu lalu.
Atap rumah tampak berlubang, beberapa bagian dinding retak, dan struktur bangunan terlihat mulai rapuh.
“Ini harus segera ditangani. Pemerintah daerah bersama Baznas akan melakukan renovasi secepatnya agar keluarga ini bisa tinggal dengan lebih aman dan nyaman,” ujar Bupati Subandi.
Tak jauh dari lokasi pertama, Bupati juga meninjau rumah Kardi yang kondisinya tak kalah memprihatinkan.
Berdasarkan data Dinas Sosial, keluarga Kardi termasuk kategori yang membutuhkan prioritas bantuan renovasi karena kondisi ekonomi yang terbatas serta situasi bangunan yang mengancam keselamatan.
Sidak terakhir dilakukan di rumah milik Mahillan di Kecamatan Waru. Kondisinya disebut paling darurat di antara tiga lokasi tersebut.
Atap rumah terlihat melengkung dan sebagian mulai roboh. Fasilitas kamar mandi pun berada dalam kondisi tidak layak pakai, sehingga meningkatkan risiko kesehatan bagi keluarga.
“Bantuan renovasi untuk rumah Bu Mahillan juga akan kita percepat dalam minggu ini. Atap sudah mulai roboh, ini bahaya jika dibiarkan saat hujan deras,” tegas Subandi.
Mahillan tinggal bersama nenek dan tiga putrinya, salah satunya mengalami gangguan mental. Kondisi ini semakin menambah urgensi bagi pemerintah daerah untuk segera memberikan bantuan.
Mahillan tak kuasa menahan haru atas perhatian pemerintah. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya berterima kasih sekali kepada Bupati karena peduli dengan nasib keluarga kami. Semoga setiap kebaikan dan bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah yang dibalas Allah SWT,” tutupnya.(Ida)
Related posts
Latest Post
