Gubernur Jatim Apresiasi Perkembangan Program MBG di Bangkalan
Perkembangan ini mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang memantau secara langsung pelaksanaan program tersebut di Pondok Pesantren Al Anwar, Kecamatan Modung, Minggu (24/8/2025).
Sejak diluncurkan pada 20 Agustus 2025, program MBG di Jawa Timur telah menjangkau lebih dari 1,9 juta penerima manfaat.
Di Kabupaten Bangkalan sendiri, khususnya di Ponpes Al Anwar, program ini menjadi titik awal perluasan distribusi makanan bergizi secara signifikan.
“Program MBG di Ponpes Al-Anwar menjadi tonggak awal perkembangan pesat program ini di Bangkalan. Dari hanya satu dapur, kini telah berkembang menjadi tiga dapur yang masing-masing mampu melayani hingga 4.000 penerima manfaat di berbagai lokasi,” ujar Gubernur Khofifah.
Program ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun generasi muda yang sehat, kuat, dan berkarakter.
Menurut Khofifah, pemenuhan gizi bukan hanya soal ketahanan fisik, tetapi juga berdampak besar terhadap kualitas pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak.
“Kami berkomitmen memperluas distribusi makan bergizi ini secara merata di seluruh Jawa Timur. Karena pemenuhan gizi tidak hanya membangun ketahanan fisik, namun juga memperkuat pola pikir dan karakter generasi muda agar menghasilkan regenerasi yang unggul,” tambahnya.
Dapur umum MBG pertama (SPPG) di Ponpes Al Anwar telah beroperasi sejak 6 Agustus 2025. Sementara itu, SPPG kedua dijadwalkan mulai resmi beroperasi pada 25 Agustus 2025.
Gubernur Khofifah juga menargetkan program MBG di Jawa Timur dapat menjangkau hingga 10,5 juta penerima manfaat.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan.
“Harapannya, MBG ini menjadi tonggak awal dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan pemenuhan gizi yang baik, kami yakin angka kemiskinan secara nasional juga bisa dikendalikan,” tutup Khofifah.(Edi)