Bangkalan Dorong Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
TAJUK BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) terus mendorong pembentukan Desa dan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/K RPPA) sebagai upaya mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak di tingkat desa.
Kegiatan Sosialisasi dan Inisiasi Pembentukan D/K RPPA Tahun 2025 digelar di Gedung PKP-RI Bangkalan, Rabu (27/8/2025), dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai perwakilan kecamatan dan desa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ismet Efendy, yang hadir memberikan sambutan, menegaskan pentingnya menghapus stigma usang yang masih melekat di sebagian masyarakat tentang pendidikan bagi anak perempuan.
“Hilangkan stigma anak perempuan tidak usah sekolah tinggi-tinggi, cukup sampai lulus SD langsung menikah,” tegas Ismet dalam sambutannya.
Dia juga menambahkan anak perempuan berhak mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk dalam bidang kesehatan. Kegiatan-kegiatan pendukung seperti posyandu dan pemberian makanan tambahan juga dapat didukung melalui Dana Desa.
Dalam konteks penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA), Ismet menyampaikan bahwa Bangkalan sebelumnya masuk dalam kategori Madya dan menargetkan peningkatan ke tingkat Nindya.
Sementara itu, Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Bangkalan, Sudiyo atau yang akrab disapa Pak Yoyok, dalam laporannya mengungkapkan kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai kecamatan.
“Tidak usah muluk-muluk, satu kecamatan mampu membentuk dua desa ramah perempuan dan anak saja sudah bagus,” ujarnya.
Namun demikian, dia berharap pada tahun 2025 ini, setiap kecamatan minimal sudah memiliki satu desa ramah perempuan dan anak.(Edi)