Tragedi KM Barcelona V, Gubernur Sulawesi Utara Turun Langsung Tangani Korban
Begitu menerima informasi tentang musibah tersebut, Gubernur Yulius segera menghentikan kehadirannya dalam acara Pengucapan Syukur di Minahasa dan langsung bertolak ke Pelabuhan Manado. Dia mengambil alih koordinasi penanganan serta memastikan proses evakuasi para penumpang berjalan lancar.
Sejak sore hingga malam, Gubernur tampak hadir langsung di pelabuhan untuk menyambut para korban yang berhasil dievakuasi. Ia dengan sabar menyapa satu per satu penumpang, termasuk anak-anak, dan memeluk mereka sembari memberikan semangat serta penguatan moral.
“Ini rakyat saya. Saya harus tahu bagaimana kondisi mereka, apalagi baru saja mengalami musibah,” ucap Gubernur Yulius dengan mata berkaca-kaca.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara segera bergerak cepat dengan mendirikan tiga posko bantuan dan penanganan korban. Posko tersebut berlokasi di Pulau Gangga—wilayah terdekat dari lokasi kejadian—serta di Likupang dan Manado. Layanan medis, logistik, dan pendampingan psikososial langsung diberikan kepada para korban.
Kebakaran tragis ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA ketika KM Barcelona V berada di sekitar perairan antara Pulau Gangga dan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara. Kapal yang mengangkut 289 penumpang ini dilaporkan mengalami kebakaran hebat yang menyebabkan kepanikan dan keharusan evakuasi darurat.
Lima orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian ini. Namun, berkat gerak cepat dari nelayan sekitar serta tim gabungan dari SAR, Bakamla, TNI, dan Polri, ratusan penumpang lainnya berhasil diselamatkan.
“Menjadi kewajiban kami pemerintah untuk segera menangani hal-hal seperti ini. Kami hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelindung dan pemulih bagi warga yang mengalami musibah,” tegas Gubernur Yulius.
Dia juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil pelajaran dari tragedi ini.
“Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya masyarakat Sulawesi Utara, untuk lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan laut. Musibah tidak pernah bisa kita prediksi,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Gubernur Yulius menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat dalam masa-masa sulit.
“Tetap waspada, tetap selamat. Tuhan menyertai kita semua. Saya akan selalu bersama masyarakat Sulawesi Utara,” tutupnya.(Alan)