Bunda PAUD Sidoarjo Kawal Transisi PAUD ke SD, Tinjau Langsung Sekolah di Sawohan

TAJUK SIDOARJO – Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sriatun Subandi, melakukan kunjungan ke SDN Sawohan 2 dan SMPN Satu Atap Buduran Kamis (17/7/2025) dalam rangka mengawal proses transisi siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Hj. Sriatun menekankan pentingnya transisi yang menyenangkan bagi anak, dengan menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan mendorong kesadaran bersama antar pihak terkait.

“Transisi awal sekolah adalah masa krusial bagi tumbuh kembang anak, sehingga butuh kolaborasi lintas sektor untuk memastikan semua anak mendapatkan hak layanan PAUD yang bermutu,” ujar istri Bupati Sidoarjo tersebut.

Hj. Sriatun juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bunda PAUD Sidoarjo dalam meninjau langsung kondisi layanan pendidikan anak usia dini, khususnya di wilayah Desa Sawohan. Ia menegaskan pentingnya layanan PAUD yang holistik dan integratif.

“Kami ingin memastikan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, sekaligus mengetahui secara langsung kondisi serta proses belajar mengajar di sekolah,” jelasnya.

Kepala Sekolah Satu Atap Sawohan Buduran, Suyatno, menyampaikan bahwa sekolah ini terdiri dari tiga jenjang: PAUD dengan 12 siswa, SD dengan 18 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dan SMPN Satu Atap dengan 29 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9.

“Semoga kunjungan ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan fasilitas sekolah agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar,” harap Suyatno.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Sriatun didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, serta Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD Kecamatan, Kepala Desa Sawohan, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Ia juga menyerahkan bantuan untuk PAUD dan Sekolah Satu Atap Sawohan.

Sriatun berharap bantuan tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Ia juga menyampaikan, berbagai keluhan dan aspirasi yang diterima selama kunjungan akan segera ditindaklanjuti, agar anak-anak di wilayah Sawohan bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.

“Kami ingin anak-anak di Sawohan bisa belajar dengan tenang dan nyaman, tanpa harus khawatir soal sarana dan prasarana,” tutupnya.(Ida)