Bupati dan Disdik Bangkalan Berbeda Data Soal Renovasi Sekolah 2025
TAJUK BANGKALAN – Ratusan sekolah dasar di Kabupaten Bangkalan dijadwalkan akan mengalami renovasi pada tahun 2025 mendatang.
Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan anggaran puluhan miliar rupiah untuk mendukung perbaikan infrastruktur pendidikan di Kota Dzikir dan Sholawat tersebut.
Namun, terdapat ketidaksinkronan data antara keterangan Bupati Bangkalan dan pihak Dinas Pendidikan terkait jumlah sekolah yang akan direnovasi.
Dalam keterangan persnya, pada Kamis 26 Juni 2025, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyebutkan sebanyak 143 sekolah akan direnovasi. Rinciannya, 117 Sekolah Dasar (SD) dan 27 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Bangkalan, Ali Yusri Purwanto, memberikan keterangan berbeda. Ia menyebutkan bahwa hanya 113 paket perbaikan SD yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Paket tersebut mencakup pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi bangunan, perbaikan toilet, pavingisasi, dan pembangunan pagar sekolah.
“Bantuan perbaikan ini berasal dari dana earmark pusat yang disalurkan ke kas daerah atau APBD di bidang pendidikan. Proyek ini juga hasil dari Musrenbang dan Pokir DPRD,” jelas Ali Yusri, Senin (30/6/2025).
Dia juga menambahkan, anggaran untuk perbaikan 113 SD tersebut mencapai Rp 37 miliar, dengan nominal bantuan per sekolah bervariasi tergantung tingkat kerusakan.
Sekolah dengan kerusakan terparah, seperti SD Landek 2 Kecamatan Tanah Merah, mendapatkan alokasi hingga Rp 1,265 miliar.
“Perbaikan SD ini tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan. Kecamatan Tanah Merah menjadi wilayah penerima bantuan terbanyak, dengan total 11 sekolah,” tambahnya.
Saat ini, menurut Ali, proses perbaikan sudah memasuki tahap pengadaan melalui E-katalog versi 5 untuk 24 paket pekerjaan.
“Insyaallah pengerjaan fisik akan dimulai pada bulan Juli dan ditargetkan rampung seluruhnya pada November 2025,” tutupnya.
Perbedaan jumlah yang disampaikan antara Bupati dan Dinas Pendidikan ini memunculkan pertanyaan publik terkait transparansi dan koordinasi dalam pengelolaan anggaran pendidikan di Bangkalan.(Edi)