Siap Bersaing di SSF IV, SMK PGRI 3 Sidoarjo Tampilkan Kreativitas
TAJUK SIDOARJO – Sidoarjo School Fest (SSF) IV yang diselenggarakan di lapangan bulutangkis GOR Delta Sidoarjo dari tanggal 21 hingga 25 Mei 2025, menjadi ajang unjuk kreativitas bagi lebih dari 50 sekolah jenjang SMP dan SMK, baik negeri maupun swasta.
Salah satu peserta yang tampil menonjol adalah SMK PGRI 3 Sidoarjo, yang menunjukkan kesiapan untuk bersaing dan meraih prestasi di tengah ketatnya kompetisi pendidikan di wilayah Sidoarjo.
Kepala SMK PGRI 3 Sidoarjo, Bahrul Ulum, saat ditemui media online Tajuk.news, menyampaikan keikutsertaan sekolahnya dalam SSF sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.
Dia juga mengungkapkan melalui ajang ini, sekolahnya mengalami peningkatan signifikan, terutama dalam hal jumlah peserta didik.
“Alhamdulillah, tahun ini perkembangan sangat signifikan. Acara ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan peserta didik kami. Kini jumlah siswa mencapai 465, mayoritas perempuan, dengan berbagai jurusan seperti Akuntansi, DKV/Multimedia, Perkantoran, DPB/Tata Busana, dan Perbankan,” ujar Bahrul.
Menurut Bahrul, penyelenggaraan SSF IV tahun ini semakin meriah karena turut melibatkan siswa tingkat SMP, yang menjadi peluang emas bagi sekolah-sekolah untuk memperkenalkan keunggulan dan potensi mereka kepada masyarakat luas.
“Dengan kegiatan seperti ini, sekolah kami bisa berkembang dan lebih dipercaya masyarakat melalui berbagai kreasi yang kami tampilkan,” tambahnya.
SMK PGRI 3 Sidoarjo menampilkan berbagai karya kreatif seperti hasil sablon digital dan rancangan busana dari jurusan Tata Busana.
Selain itu, sekolah ini juga memamerkan deretan piala yang telah diraih dalam berbagai lomba dan kompetisi sebelumnya, sebagai bukti nyata prestasi para siswanya.
Bahrul juga mengapresiasi penuh dukungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah memfasilitasi acara ini tanpa memungut biaya dari peserta.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo yang telah menyediakan tempat yang luas, nyaman, dan tanpa pungutan biaya. Harapan kami, kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun agar sekolah swasta juga bisa bersaing dan tidak kalah dengan sekolah negeri,” tutup Bahrul.(Ida)