Ahmad Asrori Selaku Ketua Korcam Bangkalan Berbagi Burneh Bersama bidang Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Bangkalan, Kamis (22/5/2025).(foto: Edi)Belum genap sebulan sejak resmi dikukuhkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Nomor Lukman Hakim dan Fauzan Jakfar, organisasi Bangkalan Berbagi ini sudah mulai turun tangan.
Fokus Bangkalan Berbagi luas, yakni dari kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Aksi nyata pertama datang dari Koordinator Kecamatan Burneh, Ahmad Asrori. Dia dan timnya menerima keluhan dari salah satu warga desa yang kesulitan mengakses Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), data yang menjadi rujukan utama untuk penyaluran bantuan sosial tahun 2025.
“Alhamdulillah hari ini kami mendatangi Dinas Sosial Bangkalan untuk membantu seorang warga yang ingin menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Anaknya berprestasi, tapi kondisi ekonominya kurang. Sayangnya, mereka belum masuk dalam daftar penerima manfaat DTSEN di desa itu,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Langkah Ahmad bukan sekadar advokasi. Dia membawa suara mereka yang kerap terpinggirkan oleh sistem yang belum sempurna.
Lewat koordinasi dengan Dinsos Bangkalan, harapan keluarga ini untuk masa depan sang anak mulai mendapatkan titik terang.
Sementara itu, Pekerja Sosial Ahli Muda dari Dinsos Bangkalan, Sukardi, menanggapi dengan sigap.
“Kami akan bantu memasukkan data ke dalam sistem DTSEN. Bulan depan daftar penerima manfaat akan dirilis. Nanti kami pastikan desa di Kecamatan Burneh tersebut diikutkan pada tahap berikutnya,” jelasnya.