Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib Pantau Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar 23 Maret
TAJUK KOTAMOBAGU – Untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok di Kotamobagu tetap stabil, Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, melakukan kunjungan langsung ke Pasar 23 Maret Kotamobagu, Jumat (7/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota turut berbincang langsung dengan para pedagang untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan harga bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kotamobagu, Ariono Potabuga, mengatakan, hasil pemantauan di pasar menunjukkan bahwa sebagian besar bahan pokok masih dalam kondisi stabil. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga, salah satunya adalah cabai rawit.
“Kami mencatat adanya kenaikan harga cabai rawit, tetapi harga bahan pokok lainnya seperti beras dan sayuran masih dalam keadaan normal,” jelas Ariono.
Selain fokus pada stabilitas harga bahan pokok, Wali Kota Kotamobagu juga menekankan pentingnya kebersihan kota dengan melakukan pemantauan terhadap sistem pengelolaan sampah di Kotamobagu.
Salah satu titik yang dipantau adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Wali Kota menegaskan bahwa kebersihan kota adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah di Kotamobagu berjalan dengan baik, sehingga kebersihan kota dapat terjaga,” ujar Wali Kota.
Rombongan Wali Kota kemudian melanjutkan pemantauan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Poyowa Kecil untuk memastikan ketersediaan elpiji menjelang bulan suci Ramadhan.
Dalam kunjungan ini, pihak terkait memastikan pasokan elpiji di Kotamobagu akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dengan tingginya permintaan yang biasa terjadi selama Ramadhan.
Turut hadir, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu Jusran Deby Mokolanot, Anggota DPRD Kotamobagu Dany Ikbal Mokoginta, Asni Labantu, dan Saidin Mokoginta, serta Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, para Asisten, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).