TAJUK ASAHAN – Mengatas namakan Mafia Bangladesh, 7 orang komplotan Geng Motor (Gemot) yang videonya sempat viral akibat melakukan perusakan terhadap Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Asahan di tangkap pihak Jatanras Polres Asahan.
Adapun ke 7 pelaku yang diamankan ada 2 orang diantaranya anak di bawah umur, mereka semua merupakan warga kota Kisaran yang berinisial RBB (19), AB (19), SIM (19), FFM (17), RM (21), FIF (20) dan KM (17).
“Mereka ditangkap karena membuat keributan di salah satu kantor dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan dengan cara melempari kantor tersebut dengan batu serta membawa senjata tajam,” jelas Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi saat memimpin giat release di halaman Mako Polres Asahan, Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut, Afdhal mengatakan, komplotan gemot ini sedang merayakan empat tahun berdirinya kelompok gemot tersebut dengan mengatasnamakan Mafia Bangladesh.
“Para komplotan gemot ini sedang merayakan anniversary 4 tahun mafia Bangladesh dengan melakukan konvoi di seputaran Kota Kisaran pada hari Sabtu (14/12/2024) lalu, mereka saat melakukan konvoi membawa senjata tajam lalu melempari kantor P2KBP3A dengan alasan adanya komplotan gemot gladiator lari ke kantor tersebut,” kata Afdhal.
Akibatnya pihak Kantor P2KBP3A melaporkan kejadian ini ke pihak Polres Asahan. Dan kemudian Polres Asahan membentuk tim yang dipimpin Kanit Jatanras Ipda Supangat untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
“Semua pelaku ditangkap di lokasi berbeda dan sebagian pelaku masih dibawah umur sehingga penanganannya lebih khususnya,” kata Afdhal.
Untuk para pelaku dikenakan pasal 170 ayat 1 juncto 56 KUHP Subsider 406 ayat 1 juncto 55 KUHP dengan ancaman kurungan badan lima tahun enam bulan.
” Sementara untuk pelaku anak di bawah umur dikenakan 170 ayat 1 juncto 56 KUHP Subsider 406 ayat 1 juncto 55 KUHP juncto undang-undang nomor 11 tahun 2012 tetang sistem peradilan anak,” ujarnya.(Dicky)
