Pasangan Calon Bupati Yusra – Dony Janji Dukung Perizinan WPR di Bolmong
TAJUK BOLMONG – Calon Bupati Yusra Alhabsy mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pemberian perizinan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) bagi penambang lokal di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Hal tersebut disampaikan Yusra Alhabsy dalam sesi debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolmong 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Selasa (5/11/2024).
Yusra menjelaskan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana akan menjadi kunci untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Bolmong memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama di sektor pertambangan, namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
“Untuk itu, saya berfokus pada langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan memberikan akses yang lebih mudah dan legal bagi penambang lokal,” ujar Yusra Alhabsy.
Yusra juga menjelaskan, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada penambang lokal agar dapat beroperasi dengan kepastian hukum, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan PAD dan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
“WPR adalah area pertambangan yang diperuntukkan khusus bagi penambang lokal. Sudah saatnya mereka memperoleh izin untuk beroperasi secara resmi dengan perlindungan hukum yang jelas,” tegasnya.
Yusra berharap, dengan adanya legalitas bagi penambang, mereka dapat berkontribusi dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah. Hal ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan PAD, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan program kesejahteraan lainnya bagi masyarakat Bolmong.
“Inilah keuntungan bagi daerah kita. Selain meningkatkan perekonomian, dana dari PAD yang dihasilkan akan dialokasikan untuk berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Yusra.