Organisasi JOSS Hadirkan Harapan Baru untuk Dunia Pers
TAJUK SIDOARJO – Organisasi Jurnalis Online Siber Sidoarjo (JOSS) resmi dibentuk, di Warung Joglo Sumput, Sidoarjo, Selasa (19/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pjs. Bupati Sidoarjo, Dr. Ir. Muhammad Isa Anshori, ATD., M.T. yang diwakili oleh Bapak Wildan dari Kominfo, serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan Polresta Sidoarjo yang diwakili oleh Divisi Humas Polresta Sidoarjo.
Tidak ketinggalan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo, Bapak Mustain, Ketua Serikat Wartawan Indonesia (SWI) Sidoarjo, Bapak Hadi, dan perwakilan dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), Bapak Hari Kristiyono, S.H. yang juga merupakan Managing Partner di Pandawa Justice Law Firm turut hadir memberikan dukungan.
Ketua JOSS, Agus Susilo, dalam sambutannya mengatakan, organisasi ini dibentuk sebagai wadah bagi media online di Sidoarjo untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih solid.
“Keanggotaan organisasi ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tentunya dengan mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) JOSS,” kata Agus.
Dia juga menambahkan, yang terpenting adalah menjaga kekompakan antar media online yang ada di Kabupaten Sidoarjo agar bisa bersama-sama memberikan kontribusi positif.
Acara ini mengusung tema “Peran Media Online dalam Pembangunan Daerah” dengan harapan besar agar media online di Kabupaten Sidoarjo dapat berperan aktif dalam proses pembangunan di daerah.
“Kami berharap media online bisa ikut serta dalam pembangunan, tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi juga sebagai agen perubahan yang konstruktif,” ujar Agus Susilo.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula berbagai insan pers dari media yang berbeda. Mereka menyepakati bahwa tantangan dunia pers, terutama terkait dengan perkembangan teknologi dan isu hoax, harus dihadapi bersama.
“Kita tidak bisa diam saja. Masalah pribadi dan lingkungan harus diselesaikan bersama. Profesi jurnalis harus berjalan dengan kesamaan pola pikir untuk menghasilkan karya nyata yang positif dalam aspek agama, sosial, ekonomi, hukum, politik, dan budaya,” tambah Agus.
Keberadaan JOSS ini juga merupakan respons terhadap perkembangan pesat dunia digital, termasuk kecanggihan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).
Menurut Ketua JOSS, organisasi ini berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan dunia pers sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Selain itu, Ketua JOSS juga menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan berpegang teguh pada norma yang diatur dalam Undang-Undang dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), terutama dalam menghadapi maraknya informasi hoax yang sering kali menyesatkan publik.(Ida)