Webinar Kemkominfo di Bitung, Ajak Pelajar Bijak, Kreatif, dan Inovatif Bermedsos

TAJUK BITUNG – Media digital (sosial) akan memberikan banyak manfaat bila penggunanya mampu memanfatkannya secara bijak dalam berkomunikasi.

Selain itu, manfaat optimal penggunaan media sosial akan lebih dirasakan jika penggunanya mampu memanfaatkannya secara kreatif dan inovatif. 

Agar pengguna media sosial mendapatkan manfaat optimal, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (24/10) pagi, pukul 09.00 WITA.

Mengusung tema ”Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif”, diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan nonton bareng (nobar) di wilayah Kota Bitung itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah dosen Universitas Dr. Soetomo Surabaya Meithiana Indrasari, Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Bravo Turangan, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Eko Pamuji, dan Pingkan Maukar selaku moderator.

”Webinar ini dapat diikuti secara gratis dengan mengisi link registrasi peserta didi https://s.id/pendaftarankotabitung2410. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat, dan tersedia voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama acara diskusi,” tulis Kemkominfo dalam rilis yang diterima awak media, Rabu (23/10).

Terkait tema webinar, Kemkominfo menegaskan, untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif, dan inovatif, warganet harus mampu selektif dalam menyebarkan informasi. Misalnya, dengan cara tidak sembarangan menyebarkan informasi pribadi ke ranah publik.

”Kemudian, hati-hati dalam membagikan data pribadi, jangan lupakan hak cipta, atur waktu online, perhatikan perasaan orang lain, dan berpikir sebelum posting di media sosial,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Media sosial, menurut Kemkominfo, merupakan sarana komunikasi dan sarana pemasaran yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikiran, ide, dan pengalaman. ”Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif. Seperti berkurangnya interaksi dengan keluarga, teman, atau rekan kerja,” imbuhnya.

Untuk diketahui webinar seperti digelar di Kota Bitung ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id.