Wali Kota Abdullah Mokoginta Hadiri Seminar Sehari BKSAU dan Deklarasi Pemilukada Damai
TAJUK KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu Abdullah Mokoginta, SH., M.Si., menghadiri Seminar Sehari Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAU) Provinsi Sulawesi Utara dan Deklarasi Pemilukada Damai Tahun 2024, di Eks Rudis Ilongkow, Kelurahan Kotobangon, Kamis (19/9/2024).
Dalam sambutannya, Wali Kota Abdullah Mokoginta menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai sarana untuk mencapai kehidupan beragama yang harmonis, damai, dan toleran. Menurutnya, moderasi beragama berperan sebagai perekat semangat beragama dan berbangsa yang perlu dijaga agar tercipta masyarakat yang inklusif.
“Moderasi beragama merupakan landasan penting dalam membangun masyarakat yang menghargai keragaman, di mana setiap individu dapat merasa aman tanpa adanya diskriminasi berbasis agama,” ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menjelaskan, moderasi beragama bertujuan untuk menciptakan keseimbangan sosial dan harmonisasi di tengah masyarakat. Dalam konteks keindonesiaan, sikap moderat dapat memperkuat nilai toleransi antar umat beragama, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan datang.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Asisten II Sekdaprov, Tahlis Galang, SIP., MM, mengapresiasi Pemerintah Kota Kotamobagu yang telah memfasilitasi acara ini. Ia menekankan, sikap moderasi beragama harus diutamakan untuk menghindari ekstrimisme dan radikalisasi.
“Bolmong Raya dikenal dengan fanatisme, namun masyarakatnya menjunjung tinggi nilai toleransi. Ini yang perlu kita pertahankan,” kata Tahlis.
Lebih lanjut, dia menegaskan, semua pemimpin agama harus menjunjung tinggi keadilan dan kebaikan, serta berperan aktif dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Kotamobagu Adrianus Mokoginta, SE., Ketua Presidium BKSAUA Provinsi Sulut, KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, LC., perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, SH., ME., KPU Kotamobagu, Bawaslu Kotamobagu, para tokoh dan pemuka agama se-Sulawesi Utara, para pimpinan organisasi keagamaan, para pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Sangadi se-Kota Kotamobagu, serta para peserta seminar.