Harganas ke-31, Wali Kota Blitar Sampaikan Apresisasi Mendalam

TAJUK BLITAR – Pemerintah Kota Blitar menyelenggarakan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31. Bertempat di Gedung Kesenian Kota Blitar dengan meriah. Wali Kota Santoso sangat mengapresiasi atas sinergi tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) dalam penurunan 100% Stunting di Kota Blitar, Kamis (8/8/2024), di Gedung Kesenian Kota Blitar.

Hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Kota Blitar, Ibu Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RS Aminah serta Kepala Bagian, Camat dan Lurah se-Kota Blitar, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Blitar. Ketua TP PKK Kota Blitar, Ketua Gerakan Organisasi Wanita Kota Blitar, Ketua IBI, Ketua organisasi keagamaan dan profesi di Kota Blitar, Kepala BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Kota Blitar dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Blitar, serta sejumlah tamu undangan.

Wali Kota Blitar Santoso menyampaikan bahwa, Ucapan selamat bagi semua anggota dan pengurus Ikatan Satuan Generasi Berencana. Semoga semua bisa melaksanakan peran dan fungsi mensukseskan Program Keluarga Berencana. Kader IMP sekarang ini mempunyai 6 peran dalam rangka ikut mensukseskan program KB, yang kemudian dikenal istilah “Enam Peran Bakti”.

“Keenam peran bakti institusi tersebut adalah Pengorganisasian, Pertemuan, Komunikasi dan Edukasi (KIE), dan Konseling, Pencatatan Pendataan, Pelayanan Kegiatan, dan Kemandirian. Hadirin yang saya hormati, Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’, ini sangat relevan dan memiliki makna yang mendalam bagi peran IMP,” kata Santoso.

Wali Kota Blitar Santoso juga menyampaikan bahwa, Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang memegang peran strategis dalam pembentukan karakter dan pendidikan anak-anak, generasi penerus bangsa. Melalui keluarga yang berkualitas, kita dapat mencetak individu-individu yang unggul, berakhlak mulia, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

“Keluarga berkualitas tidak hanya ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan materi, tetapi juga dengan adanya hubungan harmonis antar anggota keluarga, komunikasi yang baik, serta dukungan emosional dan spiritual yang memadai. Delapan Fungsi Keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, Tri Bina KB, BKR, BKL menjadi wadah untuk tempat KIE agar para keluarga dapat memiliki informasi lebih mengenai pembentukan keluarga yang Bahagia dan Sejahtera,” imbuh Santoso.

Santoso juga menambahkan bahwa, Keluarga yang berkualitas juga mampu mengadaptasi nilai-nilai luhur budaya bangsa serta memberikan teladan yang baik kepada anak-anak. Gerakan Kembali Kemeja makan ataupun mengobrol di ruang keluarga dapat memberikan potensi terbaik dalam komunikasi antar anggota keluarga dan memiliki rasa saling memiliki.

“Dalam upaya menuju Indonesia Emas, peran keluarga sangat vital. Indonesia Emas yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera. Untuk mewujudkannya, kita memerlukan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif. Hal ini hanya bisa tercapai jika keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam pendidikan dapat menjalankan perannya dengan optimal,” ujar Santoso .

Optimalisasi Program Bangga Kencana sebagai Upaya untuk membentuk keluarga berkualitas kini memiliki banyak inovasi dan gebrakan baru yang dikelola dengan kearifan daerah. Hal ini tersirat dalam beberapa hasil karya video dalam Rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31 meliputi lomba Kampung KB Award, PPKBD Award, TPK Award, dan PIK R kegiatan-kegiatan positif dengan inovasi masing-masing kader dan kelurahan menjadi bukti komitmen para kader dan penggiat bangga kencana di Kota Blitar.

Wali Kota Santoso juga menyampaikan terimakasih atas sinergi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Blitar, TNI dan POLRI yang telah mengawal kegiatan intervensi serentak sehingga Kota Blitar memenuhi capaian kehadiran balita di posyandu sebesar 100% serta mendapat peringkat pertama dalam capaian intervensi serentak periode bulan Juni 2024. Hal ini juga ditindaklanjuti dengan Bantuan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Kota Blitar.

“Pada hari ini, telah dilaksanakan penyerahan penghargaan pada masing-masing duta keluarga di masing-masing kelurahan serta tim Forkopimda yang berprestasi, yang merupakan rangkaian program kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang diharapkan mampu mengurangi prevalensi stunting secara signifikan dengan meningkatkan kesehatan lingkungan, kenyamanan, dan ekonomi keluarga. Sanitasi yang lebih baik, akses air bersih, dan ventilasi mengurangi risiko penyakit, sementara lingkungan rumah yang aman mendukung pertumbuhan anak yang lebih baik, dalam upaya penurunan Stunting dan keluarga Kencana,” tutup Santoso. (Advertorial/Luki)