Pemerintah Kota  Kotamobagu Advertisment

Bupati Blitar dan Bima Tandatangani MoU Peningkatan Sektor Pertanian dan Peternakan

TAJUK BLITAR – Sebagai upaya dalam peningkatan roda perekonomian, Bupati Blitar Rini Syarifah, bersama Pemkab Bima, sepakat menandatangani nota kesepahaman, antara Pemkab Blitar, dengan Pemkab Bima, dalam hal sektor pertanian dan sektor peternakan. Mengingat, kedua potensi ini memiliki produktivitas yang luar biasa, sehingga kerja sama ini harus dilaksanakan.

“Kemarin, saya berkunjung ke Pemkab Bima dan bertemu langsung dengan Bupati Ibu Indah Damayanti bersama jajarannya. Kami sepakat untuk menjalin kerjasama antar daerah dalam berbagai hal namun yang paling utama adalah sektor pertanian dan peternakan,” ungkap Bupati Blitar, Sabtu (27/7/2024).

Dalam hal ini sektor pertanian Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional yakni dengan total lahan pertanian sebesar 117 ribu 277 hektare.

Hasil produksi padi 375 ribu 490 ton, cabai rawit 441 ribu 841 kwintal, jagung 244 ribu 588 ton.

“Sektor peternakan, hasil produksi telur Ayam Ras sebesar 141 juta kg atau rata-rata produksi telur 400 sampai 450 ton per hari. Sedangkan kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Blitar mencapai 850 ton per hari,” jelasnya.

“Semoga dengan adanya MoU ini, dapat membantu kebutuhan jagung peternak ayam,” tandas Bupati.

Bupati melanjutkan, sesuai dengan data masuk, daerah Bima NTB memiliki produktivitas jagung terbanyak di Indonesia, sehingga dengan adanya capaian tersebut, dapat membantu memenuhi kebutuhan jagung ayam telur di Kabupaten Blitar begitu pula sebaliknya.

“Kami di jajaran Pemkab Blitar terus melangkah untuk membuat gebrakan maupun inovasi terutama dalam hal demi kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, dengan dibukanya kerjasama ini bisa memberikan output yang positif bagi warga khususnya peternak ayam petelur,” ungkapnya.

Bupati berharap melalui MoU dapat mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan, dalam rangka mendukung pembangunan daerah secara efektif dan efisien.

“Selain itu, mewujudkan visi masing-masing daerah yang bermuara kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(Luki)