Warga Lingkungan II Kalangan Indah Unjuk Rasa Tolak Lurah Baru
TAJUK TAPTENG – Warga Lingkungan II Kelurahan Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali berunjuk rasa, Minggu (19/5/2024) sore, pukul 17.00 WIB. Aksi ini berlangsung di halaman depan rumah tokoh masyarakat, Atofona Mendrofa.
Unjuk rasa tersebut merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya, di mana warga menyampaikan aspirasi mereka yang menolak Lurah baru, Jose Trisna Panggabean. Mereka mendesak Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta, untuk mencopot Lurah baru tersebut dan mengaktifkan kembali Wakari Togatorop sebagai Kepala Lingkungan II.
Dalam aksi tersebut, warga membawa spanduk dengan berbagai tulisan, di antaranya “Kami Warga Lingkungan II Kalangan Indah Memohon Kepada Bapak Pj Bupati Tapteng Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH Mengembalikan Wakari Togatorop jadi Kepling” dan “Kami Warga Lingkungan II Pendukung Pj Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta SH, MH”.
Atofona Mendrofa menyatakan bahwa aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga terhadap Lurah Jose Trisna Panggabean, yang dinilai tidak mampu menyelesaikan permasalahan pemilihan Kepala Lingkungan II secara transparan dan adil.
“Kami sudah menyampaikan kepada Camat Pandan dan Lurah Kalangan Indah beberapa hari yang lalu agar Wakari Togatorop diaktifkan kembali menjadi Kepling Lingkungan II atau dilakukan pemilihan secara terbuka, namun sampai saat ini tidak ada tanggapan,” ujar Atofona.
Warga juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap Camat Pandan, Drs. Syarifullah S, MM, yang dinilai tidak tegas dalam mengambil keputusan.
Mereka menolak usulan Camat untuk menjadikan salah satu staf kantor camat sebagai Kepling, karena staf tersebut tidak berdomisili di Lingkungan II dan tidak memahami situasi di sana.
Atofona menambahkan, ia dan warga telah sepakat untuk menghibahkan tanah di jalan lintas untuk pembangunan kantor lurah baru jika Wakari Togatorop diaktifkan kembali. Menurutnya, lokasi kantor lurah saat ini kurang strategis dan tidak aman.
“Kami melihat kantor lurah saat ini agak masuk ke dalam, sepertinya kurang bagus karena agak jauh dari jalan lintas. Apa lagi, di depan kantor lurah saat ini sudah terjadi kasus pembunuhan, sehingga membuat kami warga menjadi was-was. Kemudian, di depan kantor lurah ini ada pondok-pondok tempat pacaran, sehingga kami warga melihat tidak pas dan timbul mufakat bersama,” jelas Atofona.
Ia juga menyatakan bahwa jika keinginan warga terkait pengaktifan kembali Wakari Togatorop sebagai Kepling tidak direspon oleh Lurah Kalangan Indah dan Camat Pandan, warga akan berunjuk rasa ke Kantor Bupati.
Selain itu, Adimina Zega, salah seorang perwakilan masyarakat Lingkungan II, juga menyampaikan permohonannya kepada Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH, agar Wakari Togatorop diaktifkan kembali sebagai Kepling.
“Kami memohon kepada Pak Pj Bupati Tapanuli Tengah untuk membantu kami, karena tinggal bapak yang bisa membantu kami saat ini, karena aspirasi-aspirasi kami diabaikan oleh Lurah Kalangan Indah,” pinta Adimina Zega.
Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan tarian Maena Nias sebagai bentuk doa dan pengharapan kepada Pj Bupati Tapanuli Tengah agar dapat merespon aspirasi warga Lingkungan II Kelurahan Kalangan Indah.(Kennedi Fransisko)