Siti Fatimah Akan Gerudug Kantor DPRD Sidoarjo dengan Demo Besar-besaran

TAJUK JAKARTA – Siti Fatimah, Ketua LSM Waktu Indonesia Bergerak (WIB), geram dan gerah dengan kondisi Korupsi yang meraja lela di Kabupaten Sidoarjo.

Sebagai Kabupaten dengan pendapatan tertinggi se Jawa Timur, Sidoarjo seharusnya bisa mensejahterakan seluruh rakyat yang tinggal di Sidoarjo.

“Kita telah menemukan indikasi korupsi-korupsi besar yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini. Kita mendesak KPK untuk turun membongkar dan menuntaskan kasus-kasus korupsi besar yang ada di Sidoarjo. Saya dari Jakarta Akan Langsung memimpin demo Di depan Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Menurut Siti Fatimah, kondisi darurat Korupsi telah terjadi di Sidoarjo. Karena korupsi ini maka besarnya pendapatan daerah menjadi sia-sia.

“Data yang dikumpulkan oleh WIB ini sangat mengejutkan, Di Tengah Kondisi yang terlihat tenang tenteram, ternyata oknum-oknum koruptor membabat habis uang rakyat dan negara di Sidoarjo. Pendapatan 3 Trilyun per tahun itu besar dan pendapatan itu seharusnya bisa digunakan untuk membuat masyarakat Sidoarjo jauh lebih makmur dibandingkan dengan saat ini,” tambahnya.

Tidak Tahan dengan kecurangan yang meraja lela di Sidoarjo ini, Siti Fatimah pun memutuskan melakukan demo besar besaran di depan kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo.

“Tidak apa apa, Kita akan lakukan gerakan ini dimulai dari tengah-tengah ibadah Puasa Ramadhan. Kita mulai mempersiapkan gerakan ini di Bulan Ramadhan. Kejahatan Dan Kedoliman harus tetap diberantas bahkan dalam kondisi lapar dan dahaga di Bulan Ramadhan. Dahulu perjuangan menegakkan yang hak dari yang bathil juga dilakukan oleh Nabi di tengah bulan Ramadhan. Bahkan perang perang besar menegakkan yang hak itu dilakukan di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, setelah selesai konsepnya disusun di bulan Ramadhan ini, pihaknya akan turun demo besar- besaran di bulan April Mei.

“Kita akan bergerak demonstrasi selama 4 Minggu atau sampai 5 Minggu di Bulan April Mei, sampai kasus kasus Korupsi di Sidoarjo ini dibongkar habis,” ujarnya.

Pernyataan Siti Fatimah ini menyusul seruannya kepada seluruh anggota WIB Sidoarjo untuk segera bergegas bergerak membongkar korupsi besar besaran yang terjadi di Sidoarjo, awal Maret (05/03) yang lalu.

Dalam pelantikan pengurus WIB Sidoarjo awal Maret yang lalu Siti Fatimah dengan lantang menyampaikan kegeramannya pada berbagai kasus korupsi yang membelit kabupaten Sidoarjo.

Siti menunjuk korupsi pajak daerah, korupsi sektor kesehatan, korupsi agraria, korupsi dana CSR, dan sejumlah kasus korupsi yang berkas data nya sudah berada di tangan WIB.

“Kita akan bersihkan Negeri ini, kita bersihkan Sidoarjo dari semua tindakan memalukan, korupsi yang membuat rakyat sengsara. Korupsi yang akan mengundang bencana besar di negeri ini,” katanya.

Siti telah menunjuk puluhan bahkan Ratusan pondok pesantren yang ada di Sidoarjo yang  seharusnya membuat kota Santri ini bebas dari tindak pidana Korupsi.

“Saya mengajak semua pondok pesantren yang ada untuk amar makruf nahi mungkar. Janganlah kesucian kota Santri Sidoarjo yang dihuni ratusan Pondok Pesantran ini dikotori oleh tangan-tangan batil para koruptor. “Kita akan demonstrasi besar besaran kasus korupsi besar yang ada di Sidoarjo sampai korupsi bersih dari kota Santri Sidoarjo ini,” tutupnya.(Ida)